... susu memiliki nutrisi lengkap dan memiliki asupan penting untuk menunjang kesehatan dan stamina tenaga medis pada kondisi kritis seperti saat ini.
Jakarta (ANTARA) - Perusahaan susu membagikan setidaknya 30.000 gelas susu segar yang diperuntukkan bagi tenaga medis yang berada pada garda terdepan penanganan pandemi COVID-19.
"Sejak 18 Maret hingga 28 April 2020 kami secara rutin membagikan sebanyak 30.000 gelas susu pasteurisasi kepada 24.500 tenaga medis di sejumlah rumah sakit di DKI Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Depok, Lampung, Surabaya, Bandung, dan Medan," ujar Manajer Pemasaran Great Giant Livestock yang menaungi produk susu Hometown Dairy, Anjani Miranti, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Dia menambahkan susu memiliki nutrisi lengkap dan memiliki asupan penting untuk menunjang kesehatan dan stamina tenaga medis pada kondisi kritis seperti saat ini.
Para tenaga medis tetap bekerja rutin di rumah sakit dan beresiko terpapar virus saat bekerja.
Baca juga: Warga Kampung Akuarium butuh susu untuk Balita
Baca juga: Nucleus Farma bantu suplemen untuk RSD Wisma Atlet
"Kami ingin memastikan tenaga medis tetap mengonsumsi yang bergizi dan bahagia dengan kebaikan susu," kata dia.
Dia menambahkan kandungan vitamin E dan zat besi dalam susu murni dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, susu juga mengandung vitamin A, asam linoleat dan omega 3 yang mampu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi berbagai penyakit, peradangan serta alergi.
Kandungan magnesium yang ada dalam susu murni juga bisa membuat jantung dan beberapa sistem saraf bekerja dengan baik. Magnesium juga berperan untuk mengatasi kelelahan atas aktivitas seharian yang sudah dilakukan.
"Kami yakin setiap pihak dapat melakukan perannya masing-masing untuk kebaikan bersama. Kami berharap pandemi ini dapat dilalui bersama dan segera berlalu. Untuk para tenaga medis, kami sangat mengapresiasi kontribusi dan usahanya sebagai pejuang dalam memerangi COVID-19. Untuk itu, masyarakat kami harapkan dapat mengikuti anjuran pembatasan jarak fisik untuk menekan penyebaran virus itu," harap dia.
Baca juga: Dokter spesialis: Tenaga medis berpotensi alami psikosomatik
Pewarta: Indriani
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020