"Dari enam jenazah memang masih satu yang teridentifikasi," kata Direktur Polair Polda Jatim Kombes Pol Anang S Hidayat setelah memimpin penyerahan jenazah di RS Bhayangkara Polda Jatim.
Jenazah yang teridentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim adalah Sudarto (35), warga RT/RW 02, Prajurit Kulon, Mojokerto, Jawa Timur.
Penyerahan jenazah Sudarto yang merupakan anak buah kapal (ABK) KM Mandiri Nusantara itu disaksikan kerabat dan manajemen PT Prima Vista.
"Untuk korban lainnya masih belum diserahkan karena belum teridentifikasi akibat data pendukung dari keluarga yang sulit, seperti rekam medik atau gigi korban, apalagi kondisi korban juga sangat hancur," katanya.
Tim dokter terdiri atas empat dokter dari dokter Soetomo Surabaya dan Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim.
Dari enam korban, terdapat tiga korban yang tulang dan giginya berhasil dikumpulkan yang dibungkus di dalam 15 kantong plastik.
"Kondisinya hampir semua tulang menjadi abu. Jadi, jika salah angkat hingga menyebabkan tulang hancur, maka kami akan kesulitan mendeteksi jenazah korban. Kami hanya bisa mengandalkan gigi dari jenazah untuk diperiksa," kata Ketua Tim Dokter dari Rumah Sakit Bhayangkara, Komisaris Polisi Heri Widianto.
Keenam jenazah itu ditemukan di ruang yang berlainan yakni jalan dari pintu besi kamar mesin ke ruang penumpang di dek 2 c dekat cerobong kapal, pintu besi kamar mesin ke ruang cargo, dan ruang ABK ke ruang cargo di lantai 2b.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009