Bandung (ANTARA News) - Seorang nenek berusia 85 tahun, Jumat siang bolong, dirampok di kediamanya Jalan Naripan No. 57 Keluarahan Kebon Pisang, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat.

Perampok yang diperkirakan berjumlah enam orang dan menggunakan tiga sepeda motor berhasil membawa lari uang tunai Rp30 juta yang disimpan Berta S (85), nama nenek itu, di dalam lemari.

Kejadian itu berlangsung sekira pukul 11.15 WIB. Kawanan perampok tersebut datang dan menyebar menjalankan tugasnya masing-masing, sebagian mengobrol dengan tukang tambal ban, sebagian dengan pekerja pengangkut pasir.

Pada saat besamaan, nenek Berta berada di depan halaman. Salah satu pelaku kemudian mengalihkan perhatian dengan mengajak ngobrol nenek Berta, sedangkan seorang lagi menyelinap masuk rumah.

"Dia mengajak ngobrol saya pura-pura minta tanaman, tapi lama dia ngobrol kesana kemari akhirnya saya usir," ujarnya.

Ketika nenek Berta masuk kembali ke rumah, ia kaget melihat seseorang tidak dikenal di dalam rumah yang kemudian buru-buru kabur.

Setelah di cek di ke dalam kamar, ternyata uang tunai Rp30 juta miliknya raib di gondol mereka.

Nenek Berta kemudian lari keluar dan memberitahukan aksi perampokan itu kepada tetangga dan pekerja yang kebetulan ada di depan rumahnya.

Berta menyebutkan, uang tersebut akan digunakan untuk membayar PBB rumahnya dan beberapa keperluan lainya.

Menurut nenek Berta, dua bulan sebelumnya ia mempekerjakan sorang pembantu rumah tangga, namun hanya bertahan dua minggu saja.

"Saya pecat karena tidak cocok dengan pekerjaanya," ujarnya.

Saksi lain, Agus Herman, menyebutkan, para pelaku paham betul dengan situasi dan kondisi lokasi yang akan dirampoknya.

Hal ini terbukti dari beberapa pelaku yang sengaja mengobrol dengan para pekerja urug tanah dan juga tukang bengkel tambal ban untuk mengalihkan perhatian.

"Ada pelaku yang pura-pura menawar tanah urugan untuk dibeli, juga dibengkel mereka pura-pura menawarkan sepeda motor," ujarnya.

Sementara itu petugas Polresta Bandung Tengah dan juga Polsekta Sumur Bandung langsung mendatangi rumah Berta dan menyelidiki.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009