Semarang (ANTARA News) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah memerintahkan KPU daerah untuk menarik spanduk sosialisasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2009 bermasalah.

"Saya sudah perintahkan seluruh bahan sosialisasi yang sudah terkirim dan ada kesalahan untuk ditarik kembali," kata anggota KPU Endang Sulastri usai memberikan arahan kepada anggota KPU kabupaten/kota se-Jateng di kantor KPU Jateng di Semarang, Jumat.

Sebelumnya ditemukan spanduk yang diproduksi KPU dan didistribusikan ke daerah, seperti di Lampung, seluruhnya mencentang calon nomor urut dua.

Endang menegaskan, berdasarkan konsep awal tidak ada kesengajaan dari KPU untuk berpihak kepada salah satu pasangan capres dan cawapres.

"KPU pusat, provinsi, kabupaten dan kota tidaka ada yang diperbolehkan memihak pada salah satu pasangan caprs-cawapres," katanya.

Oleh karena itu, kata Endang, jika ditemukan adanya kesalahan dari bahan sosialisasi yang telah terkirim, secepatnya akan ditarik.

Ia mengaku telah mengeluarkan surat edaran untuk menarik seluruh bahan sosialiasi Pilpres 2009 yang bermasalah atau diduga berpihak pada salah satu pasangan capres dan cawapres.

Menurut Endang, sesaat setelah mendapatkan laporan adanya spanduk bermasalah, dirinya langsung mengecek kebenarannya.

"Saya sudah mengecek dan benar ada laporan tersebut. Namun contoh spanduk sosialisasi itu tidak ada nomor urut, foto calon, atau nama pasangan calon," katanya. (*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009