Hal itu mendorong pelaku pasar berinvestasi ke aset-aset beresiko untuk mencari "yield" yang lebih tinggi termasuk ke Indonesia

Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta pada Kamis sore menguat tajam hingga menembus ke bawah Rp15.000 per dolar AS jelang libur panjang akhir pekan.

Rupiah ditutup menguat 413 poin atau 2,7 persen menjadi Rp14.882 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.295 per dolar AS.

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Kamis, mengatakan, penguatan rupiah dipicu sentimen positif yang meningkat karena harapan mulai pulihnya ekonomi dan kemajuan penemuan obat penanganan COVID-19

"Hal itu mendorong pelaku pasar berinvestasi ke aset-aset beresiko untuk mencari "yield" yang lebih tinggi termasuk ke Indonesia," ujar Ariston.

Menurut Ariston, ekspektasi pelaku pasar bahwa aktivitas ekonomi mulai kembali normal semakin besar. Investor global pun mulai mencari aset yang bisa memberikan imbal hasil (yield) lebih tinggi, termasuk Indonesia.

"Apalagi pertumbuhan GDP Q1 year on year 2020 Indonesia diperkirakan masih positif di atas 4 persen," kata Ariston.

Rupiah pada pagi hari dibuka menguat di posisi Rp15.163 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp14.882 per dolar AS hingga Rp15.163 per dolar AS.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Rabu menunjukkan, rupiah menguat menjadi Rp15.157 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp15.415 per dolar AS.

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020