Bandung (Antara) - Jasa Tirta II bersama 13 BUMN lainnya yang tergabung dalam Satgas Covid-19 Kementerian BUMN Wilayah Jawa Barat menyerahkan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) yang diterima langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Gedung Pakuan, Cicendo Bandung, 29/04/2020.
Total bantuan APD yang diberikan Jasa Tirta II di antaranya masing-masing 100 buah pakaian hazmat, kaca pelindung, sarung tangan, hair cap, cover shoe dan 3000 masker medis. APD tersebut nantinya akan disalurkan untuk tenaga medis di Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Provinsi Jawa Barat.
"Bantuan ini tentunya sebagai bentuk kepedulian kita untuk melindungi tenaga medis dari virus corona dan sebagai upaya pencegahan penyebarannya,"ucap Direktur Keuangan dan SDM Jasa Tirta II Haris Zulkarnain.
Selain Jasa Tirta II, 13 BUMN lainnya yang ikut menyerahkan bantuan adalah Jasa Marga, Telkom, Jasa Raharja, Bank Mandiri, Pos Indonesia, Jamkrindo, Kimia Farma, BNI, Askrindo, BRI, Pegadaian dan Jasindo.
Secara mandiri Jasa Tirta II juga telah menyalurkan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis di Rumah Sakit Bayu Asih (RSBA) Purwakarta melalui Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid 19 Kabupaten Purwakarta.
Bantu yang diserahkan berupa 50 set alat pelindung diri (APD), setiap 1 Set APD terdiri atas masker N95, sepatu boot, sarung tangan, face shield, hair cap dan baju hazmat serta dua unit bilik desinfektan.
Di tengah pandemic COVID-19 ini, Jasa Tirta II telah berperan aktif dalam melakukan pencegahan penyebaran dan penanganan virus tersebut dengan membentuk Gugus Tugas COVID-19 Jasa Tirta II, memberlakukan work from home (WFH), penutupan kawasan wisata Jatiluhur, himbauan tidak mudik, pelaksanaan rapid tes untuk internal perusahaan serta penyemprotan desinfektan dan penyaluran bantuan pencegahan COVID-19 di lingkungan sekitar perusahaan.
"Dalam situasi seperti ini, kami mendukung kebijakan pemerintah untuk mencegah penyebaran covid-19 dengan menerapkan work from home, social distancing, penutupan kawasan wisata, penyemprotan desinfektan, himbauan tidak mudik dan pelaksanaan rapid tes. Hal ini juga untuk melindungi kesehatan dan keselamatan karyawan. Ini menjadi prioritas kami tentunya,” pungkas Haris.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2020