Surabaya (ANTARA) - Pembagian 10 ribu paket sembako bantuan dari Presiden RI di Kota Surabaya, Jawa Timur, masih menunggu hasil verifikasi data masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang diajukan ke Kementerian Sosial (Kemensos) untuk daftar penerima bantuan sosial tunai.

"Sebenarnya kami ingin bantuan ini segera dibagikan ke masyarakat. Tapi kami masih menunggu hasil verifikasi data MBR," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat menerima bantuan dari Presiden RI Joko Widodo melalui Kementerian Sekretariat Negara RI di Balai Kota Surabaya, Kamis.

Menurut dia, setidaknya ada sekitar 174.332 Kartu Keluarga (KK) di Kota Pahlawan yang diusulkan Pemkot ke Kemensos RI. Mereka itu yang akan menerima bantuan uang tunai selama tiga bulan itu.

Baca juga: Peneliti nilai Bantuan Pangan Non Tunai penting saat pandemi COVID-19

"Hingga hari ini yang terverifikasi itu sekitar 65.925. Ini verifikasinya terus masih bergerak dan kita tunggu," kata Wali Kota Risma.

Risma menjelaskan hubungan antara bantuan dari Presiden Jokowi dengan Kemensos adalah jika data yang diajukan kepada Kemensos terpenuhi, maka bantuan untuk MBR juga sudah terpenuhi. Artinya semua MBR mendapatkan bantuan dari Kemensos.

"Namun saat ini verifikasi data sedang terus bergerak kita tunggu beberapa hari ke depan," ujarnya.

Menurutnya, jika semua MBR mendapatkan bantuan dari Kemensos, maka bantuan dari Presiden Jokowi akan dialokasikan kepada masyarakat lain terdampak COVID-19 yang belum menerima intervensi apapun dari pemerintah, seperti halnya warga yang kena putus hubungan kerja (PHK), para penjual makanan di sekolah dan berbagai pekerja yang terdampak karena pandemi tersebut.

"Bahkan kemarin ada yang mengusulkan takmir masjid juga. Kita coba data itu," katanya.

Baca juga: Bamsoet: Pemerintah beri bantuan pekerja migran di luar negeri

Namun demikian, Risma memastikan, seluruh bantuan yang sudah terkumpul selama ini dari berbagai kalangan akan diberikan bersamaan dengan bantuan yang diterima dari Presiden RI.

"Kalau nanti minggu depan kita sudah tahu sehingga nanti bisa kita berikan bantuan ini terutama yang terdampak dari adanya COVID-19," katanya.

Sementara itu, Kepala Bagian Dana Operasional dan Bantuan Presiden, Sekretariat Presiden Republik Indonesia, Helmi Agustian menjelaskan, bantuan 10 ribu paket sembako itu tidak langsung datang melainkan secara bertahap. Menurut dia, setiap hari bantuan itu tiba di Kota Pahlawan sekitar seribu sampai dua ribu paket.

"Per hari pengepakan itu maksimal dua ribu paket. Bisa diperkirakan tibanya paket sembako keseluruhan hari Senin atau Selasa depan," kata Helmi seusai penyerahan.

Adapun isi dalam satu paket sembako itu di antaranya, minyak goreng satu liter, gula putih satu kilogram dan satu kotak teh celup. "Ini serentak dilakukan di empat kota. Surabaya, Bandung, Jogja dan Semarang," katanya.

Baca juga: Baharkam Polri salurkan bantuan 100 ton beras kepada masyarakat
Baca juga: Kementerian Pertahanan terima hidroksiklorokina obati pasien COVID-19
Baca juga: Menteri Basuki luncurkan penyerahan 56.125 paket bantuan COVID-19

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020