Kegiatan pemberian bantuan sosial berisi paket sembako hanya pergeseran subyek konsumen saja sehingga tidak banyak mengurangi stok pangan
Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta menyebut, stok bahan kebutuhan pokok di kota tersebut dalam kondisi aman dan mencukupi kebutuhan, bahkan permintaan dari konsumen cenderung mengalami penurunan.
“Stok pangan aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan dan tidak ada kendala distribusi meskipun banyak daerah yang menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB),” kata Kepala Bidang Bimbingan Usaha Pengawasan dan Pengendalian Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta Benedict Cahyo Nugroho di Yogyakarta, Kamis.
Bahkan, lanjut dia, permintaan dari konsumen cenderung mengalami penurunan karena banyak masyarakat yang memilih mengurangi jumlah konsumsi serta banyak tempat usaha makanan seperti warung yang memilih tutup.
“Karena kondisi tersebut, maka permintaan pun berkurang. Akibatnya, stok pangan yang seharusnya sudah habis menjadi masih tersisa dan datang pasokan rutin dengan jumlah yang sama. Dengan demikian, stok pangan di Yogyakarta cukup aman,” katanya.
Maraknya kegiatan bantuan sosial dengan membagikan paket berupa bahan kebutuhan pokok untuk warga terdampak pandemi COVID-19, lanjut Benedict, tidak terlalu mempengaruhi stok pangan.
“Kegiatan pemberian bantuan sosial berisi paket sembako hanya pergeseran subyek konsumen saja sehingga tidak banyak mengurangi stok pangan,” katanya.
Ia pun menyebut, harga bahan kebutuhan pokok masih cukup stabil meskipun gula pasir masih cukup tinggi yaitu Rp17.000 per kg.
Untuk bahan kebutuhan pokok lain seperti beras dijual dengan harga berkisar antara Rp11.000 hingga Rp11.500 per kg, daging ayam Rp28.000 per kg, daging sapi Rp120.000 per kg, telur ayam Rp20.000 per kg, cabai rawit turun menjadi Rp10.000 per kg, bawang merah Rp35.000 per kg, dan bawang putih Rp27.000 per kg.
“Kami rutin melakukan pemantauan harga dan persediaan bahan kebutuhan pokok di tingkat pedagang. Pemantauan dilakukan di delapan pasar tradisional sebagai referensi harga,” katanya.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menilai, stok pangan di Kota Yogyakarta masih cukup. “Banyak pihak yang masih bisa dengan mudah memperoleh bahan kebutuhan pokok untuk kegiatan bantuan sosial. Artinya, sampai saat ini belum ada persoalan stok pangan,” katanya.
Berdasarkan pertemuan dengan sejumlah pihak, seperti Bulog dan pelaku usaha, Heroe berharap, stok pangan di Yogyakarta tetap aman untuk tiga hingga empat bulan ke depan.
Baca juga: Pasokan bahan pokok di DIY cukup hingga Lebaran
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020