Tim sementara sedang turun dan ciri-ciri fisik pelaku sudah dikenali untuk didalamiDenpasar (ANTARA) - Polresta Denpasar sedang menyelidiki seorang pelaku perampokan atau pencurian menggunakan senjata api yang terjadi di sebuah swalayan di Sunset Road, Seminyak Kuta, Kabupaten Badung, Bali.
"Saat ini, tim sementara sedang turun dan ciri-ciri fisik pelaku sudah dikenali untuk didalami, karena ada beberapa lokasi dengan kasus serupa yang menurut masyarakat juga ciri fisik yang sama dengan pelaku. Mudah-mudahan hasil pengembangan kami dalam waktu dekat bisa ditindaklanjuti," kata Kapolresta Denpasar AKBP Jansen Avitus Panjaitan, saat dikonfirmasi di Polresta Denpasar, Kamis.
Baca juga: Rampok minimarket dengan senjata mainan, Kadek dibekuk
Ia mengatakan bahwa pihak kepolisian juga sedang memastikan pelaku merupakan residivis atau bukan.
"Dari keterangan masyarakat terkait ciri fisik sama dengan pelaku, juga pernah melakukan di tempat yang lain, yang juga dilihat oleh saksi mata, di wilayah Kuta," ujarnya pula.
Selain itu, pihaknya juga akan memastikan senjata api yang digunakan pelaku asli atau mainan. "Kita belum bisa memastikan asli atau tidak, karena itu senjatanya kan ditutup pake semacam sapu tangan gitu," ujarnya lagi.
Sebelumnya, pada Rabu (29/4) sekitar pukul 19.25 WITA, terekam pada kamera CCTV, ada seorang pria yang tidak dikenal dengan ciri-ciri perawakan tinggi besar dan menggunakan jaket sweater warna abu-abu sudah agak luntur, celana jin biru, helm warna hitam kaca diturunkan, kemudian menodongkan senjata api ke arah kasir swalayan tersebut.
Baca juga: Polisi selidiki perampokan berpistol atas penukaran uang di Kuta
Ia menjelaskan, saat itu kasir di swalayan itu sendirian. Selanjutnya, karena kasir tersebut merasa takut saat pelaku menodongkan senjata, maka pelaku langsung mengambil semua uang yang ada di dalam laci kasir tersebut, dan setelah itu pelaku langsung pergi.
Adapun barang yang diambil adalah uang tunai sebesar Rp1.193.000.
Pewarta: Ayu Khania Pranishita
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020