Jayapura (ANTARA News) - Situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Nabire, Papua pasca penembakan warga setempat Melky Agapa pada Kamis (25/6) masih aman dan terkendali setelah Polres Nabire menyiagakan Brimob di berbagai lokasi yang dianggap rawan di wilayah itu.

"Sebagai warga masyarakat, saya merasa situasi Kamtibmas Nabire aman dan terkendali. Aparat polisi dan Brimob berjaga-jaga setelah terjadi penembakan atas diri Melky Agapa," kata salah seorang warga, Mateus Tebay di Nabire kepada ANTARA, Jumat melalui telepon selularnya.

Dia mengatakan, negosiasi antara pihak Polres Nabire yang dipimpin Kapolres AKBP Drs Rinto dengan tokoh masyarakat dan keluarga korban terus dilakukan di Markas Kepolisian (Resort (Mapolres) Nabire.

"Tidak terjadi tindakan anarkis oleh masyarakat walaupun terlihat masyarakat sangat emosional," katanya.

Sementara itu, oknum-oknum yang diduga sebagai pelaku penembakan terhadap Melky Agapa sudah diamankan pihak Polres Nabire.

Pelaku penembakan berjumlah empat orang, namun belum diketahui nama-namanya tetapi kini mereka itu sudah berada ditahanan Polres Nabire dan sedang diproses.

Mateus mengatakan, orang yang diduga sebagai pelaku penembakan diminta pihak keluarga dan warga agar dihadirkan di tengah massa namun Kapolres Rinto berkeberatan atas permintaan itu tetapi berjanji akan menindak tegas pelaku sesuai hukum yang berlaku.

"Pihak kepolisian berjanji kepada keluarga dan masyarakat bahwa mereka akan memproses sesuai dengan hukum yang berlaku dan meminta jenazah segera dibawa pulang," tambahnya.

Untuk menghindari terjadinya tindakan anarkis, pihak Polres Nabire tetap menyiagakan puluhan aparat keamanan polisi dan Brimob dari Polda Papua.

Hingga berita ini disiarkan, situasi Kamtibmas di Nabire masih terkendali. Aparat keamanan polisi dan Brimob setempat terus bersiaga.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009