Jenewa (ANTARA) - Jumlah kasus terkonfirmasi virus corona yang dilaporkan ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) lebih dari 3 juta di seluruh dunia, menurut statistik terbaru WHO pada Rabu.

Papan data COVID-19 milik WHO, yang perbarui pukul 11.00 malam Waktu Eropa Tengah, memperlihatkan bahwa secara global tercatat 3.024.059 kasus terkonfirmasi COVID-19, termasuk 208.112 kematian, telah dilaporkan ke WHO.

Amerika Serikat melaporkan 983.457 kasus positif, dengan 50.492 kematian kepada badan kesehatan PBB tersebut, menjadikannya negara paling parah yang terdampak pandemi COVID-19.

Di Spanyol dan Italia, negara kedua dan ketiga yang juga paling menderita akibat COVID-19, melaporkan masing-masing 210.773 dan 201.505 kasus. Sedangkan total kematian kedua negara mencapai masing-masing 23.822 kematian dan 27.359 kematian.

Baca juga: Jumlah kasus baru berkurang di Eropa, WHO sebut corona belum puncak
Baca juga: WHO sebut karantina wilayah tidak cukup untuk kalahkan virus corona

Sementara itu ada pula Inggris yang melaporkan 161.149 kasus positif dan Jerman dengan 157.641 kasus terkonfirmasi.

Virus corona yang belum ditemukan vaksinnya itu kini memicu berbagai perusahaan farmasi berlomba menemukan vaksin corona.

Presiden AS Donald Trump bahkan mencanangkan program yang dijuluki Operation Warp Speed (Operasi Berkecepatan Ekstrem) untuk menemukan vaksin secepat-cepatnya dengan melibatkanperusahaan farmasi, pemerintah dan militer.

Target ambisius Trump adalah menyediakan sebanyak 100 juta dosis vaksin corona pada akhir tahun ini.

Inggris juga menyiapkan tim medis dan peneliti untuk ambil bagian dalam penemuan vaksin corona yang rencananya juga untuk memberikan akses bagi negara berkembang memperoleh vaksin corona.

Sumber; Xinhua

Baca juga: Sekjen PBB nyatakan dukungan bagi WHO di tengah pandemi COVID-19
Baca juga: WHO tak yakin antibodi beri perlindungan lawan infeksi ulang corona

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020