Jakarta (ANTARA News) - Novel mega best seller karya Andrea Hirata berjudul "Sang Pemimpi" diangkat ke layar lebar oleh sutradara muda Riri Riza dengan produser Mira Lesmana.
"Film "Sang Pemimpi" mengambil beberapa lokasi shooting di Belitung Timor tepatnya Kota Manggar, Tanjung Pandan, Jakarta dan Bogor," kata Riri di Jakarta, Kamis.
Pengambilan gambar sekuel film Sang Pemimpi dimulai di Belitung pada 1 Juli 2009 dan dijadwalkan selesai pada 21 Agustus 2009, film yang merupakan adaptasi dari novel kedua trilogi karya Andrea Hirata, katanya.
"Jika Laskar Pelangi bercerita tentang Ikal dana kawan-kawannya semasa SD, maka Sang Pemimpi berkisah tentang Ikal dan saudara sepupunya Arai, serta sahabatnya Jimbron," kata Riri.
Novel Sang Pemimpi merupakan novel yang memiliki dimensi berbeda, dimana menokohkan seorang anak remaja yang mencari identitas diri dan seksualitas, pada usia 17 tahun," katanya.
Riri menjelaskan, untuk mencari tempat untuk pengambilan gambar, dia membutuhkan lokasi yang dapat mewakili tahun 80-an.
Beberapa bintang artis terkenal serta pemain artis film pendatang baru asli Belitung akan mewarnai film arahan Riri yang diproduksi MILES Films dan Mizan Production.
Zulfani (Ikal kecil), Mathias Muchus (Ayah Ikal), Rieke Dyah Pitaloka (Ibu Ikal), Lukman Sardi (Ikal dewasa), untuk peran Ikal, Arai dan Jimbron saat remaja akan dimainkan oleh pendatang baru asli Belitung yaitu Vikri Septiawan, Ahmad Syaifullah dan Azwir Fitrianto, kata Riri, menjelaskan.
"Pada film Sang Pemimpi menghadirkan pula Sandy Pranatha, juga anak asli Belitung sebagai Arai kecil, selain itu dua vokalis terkenal ikut mewarnai film Sang Pemimpi yakni Ariel `Peterpan` sebagai Arai dewasa serta Nugie sebagai Pak Balia seorang guru muda yang inspiratif dan bersemangat," kata Riri.
Aktor watak Landung Simatupang memerankan Pak Mustar (kepala sekolah yang keras dan galak), Maudy Ayunda sebagai Zakiah Nurmala (gadis Melayu nan cantik), Yayu Unru sebagai Bang Rokib (pelaut Melayu yang berpengalaman) dan Jay Widjajanto sebagai Bang Zaitun (pemusik Melayu lokal yang lihai soal asmara).
"Sang Pemimpi adalah petualangan pembuatan film baru bagi saya, cerita tentang anak-anak muda merangsek mimpi, dengan latar belakang kota pelabuhan bernama Manggar di Belitung Timur, sebuah cerita penuh drama, kegairahan dan pertentangan nilai," kata Riri, memaparkan.
Sementara itu produser Sang Pemimpi, Mira Lesmana mengatakan bahwa pembuatan film ini membutuhkan dana sekitar Rp11 miliar, dengan durasi film dua jam.
"Untuk sound track film, baru dua lagu yang sudah siap dengan nuansa Melayu karya Said Effendi," kata Mira.(*)
Pewarta: Luki Satrio
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009
sukses teruss ya!!
tunjukan pada dunia bahwa MIMPI mu bukan skedar MIMPI...