Jika ada penggemar yang tidak mematuhi pembatasan maka liga bisa ditutup

Jakarta (ANTARA) - Kepolisian Inggris ingin musim kompetisi sepak bola dibatalkan seandainya ada penggemar yang melanggar aturan jaga jarak sosial atau social-distancing begitu pertandingan dimulai lagi setelah dihentikan oleh pandemi COVID-19, kata seorang pejabat tertinggi kepolisian Inggris seperti dikutip Reuters, Kamis.

Mark Roberts, kepala nasional untuk polisi sepak bola, berkata kepada surat kabar Daily Telegraph bahwa suporter tidak boleh berada di lingkungan stadion sebelum atau setelah pertandingan karena virus corona masih menjadi ancaman.

Baca juga: Lampu hijau dari pemerintah Inggris untuk Liga Premier

Baca juga: Inggris buka opsi kompetisi liga disiarkan gratis di televisi

"Yang kami tak inginkan adalah melakukan hal yang melanggar lockdown dan semua kerja keras yang sudah dilakukan rakyat melalui isolasi sosial kemudian dilanggar oleh penggemar yang berkumpul di stadion, di lapangan latihan," kata dia.

"Yang anda bisa lakukan seandainya kita memulai lagi pertandingan adalah harus sangat tegas bahwa jika ada penggemar yang tidak mematuhi pembatasan maka liga bisa ditutup," sambung dia.

Baca juga: Kompetisi liga bakal dilanjutkan lagi, Gary Neville lontarkan kritik

Roberst menekankan bahwa polisi melakukan hal itu demi kepentingan suporter sendiri. "Semakin sering Anda melanggar pembatasan, maka semakin mudah untuk mengakhiri musim ini," lanjutnya.

Liga Inggris sudah terhenti sejak 13 Maret akibat pandemi virus corona baru sekalipun menteri olah raga Inggris ingin kompetisi sepak bola dimulai lagi sesegera mungkin.

Baca juga: Inilah tiga skenario nasib Liga Inggris musim ini

Baca juga: Corona menyadarkan betapa kita mendamba keriaan olahraga

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2020