Makassar (ANTARA News) - Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI, Drs Hariono MSi, menyatakan semua sinetron yang ditayangkan TV Swasta kurang positif karena tidak mengembangkan individu-individu dalam masyarakat.

" Tidak satu pun sinetron yang ditanyangkan di TV Swasta memberikan kesadaran bahwa hidup perlu berjuang, perlu kasih sayang," katanya pada rapat koordinasi perencanaan daerah bidang komunikasi dan informasi wilayah KTI, Departemen Komunikasi dan Informatika, di Makassar, Kamis.

Sinetron Indonesia dianggapnya hanya menyajikan intrik, kekerasan dan tidak memberikan psikologi yang sehat pada masyarakat, jauh dari kesan memberikan pencerahan dan pendidikan sebagaimana fungsi media secara umum.

"Sisi negatif dari media massa adalah menyajikan kegagalan, kesalahan, dan menjadikan hal yang negatif sebagai informasi menarik. Tidak ada satu pun yang membuat optimistis karena didasarkan pada rating," ucapnya.

Padahal seharusnya, media menyajikan informasi tentang kesehatan, keberhasilan pembangunan, dan berita-berita yang bisa mengembangkan individu dalam bermasyarakat, sambungnya.

Untuk itu, Hariono mengatakan TVRI hadir sebagai lembaga publik yang membangkitkan semangat persatuan bangsa, melestarikan dan memperkaya nilai-nilai budaya, serta memberikan semangat baru bagi masyarakat dalam membangun.

TVRI, kata dia, ingin memberikan keragaman dengan menyampaikan informasi yang mengandung ilmu pengetahuan, keanekaragaman budaya bangsa, hiburan yang dikemas secara sopan dan mencerminkan karakter bangsa.

Hanya saja, ia mengakui TVRI terpuruk setelah Departemen Penerangan dihapus, yang berimbas pada menurunnya produktivitas berita. Kata dia, saat ini 40 persen acara TVRI adalah siaran ulang. (*)

Pewarta:
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2009