Menutup pekan ini, IHSG diprediksi menguat

pada akhir bulan ini investor akan fokus pada earnings Q1-2020 para emiten

Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) menutup pekan ini diperkirakan akan bergerak menguat seiring naiknya bursa kawasan.

Pada Kamis pukul 09.36 WIB, IHSG menguat 78,73 poin atau 1,27 persen ke posisi 4.646,05. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 16,22 poin atau 2,38 persen menjadi 696,68.

Seiring masih tingginya dominasi saham perbankan sebagai penggerak dan beli bersih asing (foreign net buy) pada minggu ini, hal tersebut dinilai masih dapat menjadi pendorong penguatan IHSG. "Selain itu, pada akhir bulan ini investor akan fokus pada earnings Q1-2020 para emiten. Menutup minggu ini ini, kami perkirakan IHSG akan bergerak menguat," tulis Tim Riset Samuel Sekuritas dalam laporan yang dikutip Antara di Jakarta, Kamis.

Bursa AS ditutup menguat didorong oleh kenaikan laba (earnings) saham teknologi. Indeks Dow Jones naik 2,21 persen, S&P 500 naik 2,66 persen, Nasdaq meningkat 3,57 persen.

Sementara itu, rilis data terkini AS adalah pertumbuhan PDB kuartal I-2020 yang turun 4,8 persen (qoq). Selain itu, hasil pertemuan FOMC memutuskan suku bunga acuan tidak berubah dan masih bertahan pada level 0 persen-0,25 persen.

Bursa Eropa juga turut menguat. Sedangkan harga minyak West Texas Intermediate (WTI) naik 22 persen menjadi 15 dolar AS per barel, Brent 23,3 dolar AS per barel, dan emas 1.728 dolar AS per troy ons.

IHSG sendiri pada minggu ini secara akumulatif (Senin-Rabu) menguat 1,57 persen dengan jual asing pada pasar reguler mencapai Rp1,6 triliun dan mayoritas saham penggerak utama adalah saham perbankan dan barang konsumsi (consumer goods).

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 510,4 poin atau 2,58 persen ke 20.281,6, indeks Shanghai menguat 30,37 poin atau 1,08 persen ke 2.852,81, dan indeks Straits Times menguat 54,05 poin atau 2,1 persen ke 2.628,78.