Bloemfontein, Afrika Selatan,(ANTARA News) - Taktik yang brilian membantu Amerika Serikat meraih kemenangan 2-0 atas Spanyol dan mencapai final Piala Konfederasi. PasukanBob Bradley merayakan kemenangan atas salah salah satu raksasa sepak bola Eropa.
Gol pada babak pertama dari pemain Villarreal Jozy Altidore dan gol berikutnya 16 menit menjelang pertandingan usai dari pemain Fulham Clint Dempsey pada Rabu (Kamis dinihari WIB), menjadi salah satu kemenangan terbesar dalam sejarah sepak bola AS, demikian dikutip dari AFP.
Mereka juga mendapat penampilan sempurna kiper Everton Tim Howard dan penampilan defensif yang patut dipuji yang membawa mereka maju ke perebutan trofi pada Minggu melawan salah satu di antara Brazil dan tuan rumah Afrika Selatan.
"Ketika melawan Spanyol, kau pasti harus bekerja keras sebagai tim untuk bertahan. Kami membuat poin khusus untuk menutup Xavi sebaik mungkin untuk menghindarkan umpan tembusnya," kata Bradley.
"Kami merasa kuat, ketika kami mendapat bola kami perlu agresif dan mempunyai percaya diri sehingga kami mempertahankan bola dan menggerakkannya."
"Kami berhasil bekerja dengan sangat baik menutup bagian tengah lapangan. Lini belakang kami bekerja dengan baik. Ini usaha tim untuk berusaha dan memastikan pertahanan kami bagus dan mencari momen untuk mencetak gol."
Pelatih Spanyol Vicente del Bosque mengakui timnya terpedaya.
"Kami menghadapi tim yang bermain dengan energi yang bagus, bagus dalam serangan dan cepat. Kami terkejut. Secara keseluruhan tim sangat berbahaya bagi kami," kataya.
"Kami berada dalam dunia olahraga dan itu adalah saingan yang kuat dan saya tidak bisa tidak senang dengan usaha yang dibuat tim itu. Kami sudah lakukan apa yang bisa dilakukan."
Itu adalah kemenangan luar biasa pada malam yang dingin yang tidak hanya mengakhiri rekor 15 kemenangan beruntun Spanyol tetapi juga menghindarkan mereka mengungguli Brazil yang tak terkalahkan dalam 35 pertandingan.
Spanyol harus puas dengan masuk buku sejarah setara dengan negara Amerika Selatan itu setelah kekalahan pertama mereka sejak 15 November 2006.
"Bagi kami ini malam yang besar, besar sekali," tambah Bradley.
"Kami senang berada di final dan ketika kau berada di sana kau punya peluang untuk menang. Motivasinya akan sangat besar."
Spanyol telah memenangi seluruh ketiga pertemuan sebelumnya namun keajaiban AS maju ke empat besar, lolos berdasarkan gol yang dicetak setelah berakhir sama dengan Italia melalui selisih gol, menunjukkan mereka tidak bisa dipandang sebelah mata.
Spanyol mendapat peluang pertama dalam pertandingan tersebut namun AS tidak berdiam diri dan Charlie Davies mengirim tendangan spektakuler yang melebar.
Ketika Dempsey menembakkan tendangan jarak jauh tidak lama sesudahnya tampak jelas mereka menganggapnya serius.
Pada ujung lain lapangan Cesc Fabregas mengirim umpan silang dari kiri yang oleh Fernando Torres divoli melewati gawang.
Mereka kembali bekerja sama dengan baik tidak lama setelah itu ketika striker Liverpool itu memaksa penyelamatan satu tangan dari rivalnya di Merseyside Howard.
Namun secara mengejutkan AS memimpin lebih dulu pada menit ke-27 ketika Altidore yang kuat melewati Joan Capdevila dan Carles Puyol dan Iker Casillas tidak mampu menahan tembakannya yang menyentuh jaring.
Itu adalah gol ketiga yang membobol gawang Spanyol dalam 16 pertandingan.
Spanyol berada dalam masalah namun bangkit kembali dengan sejumlah peluang termasuk usaha Torres dan Sergio Ramos di tengah-tengah aksi namun berhasil dielakkan oleh pertahanan AS.
Mereka ingin mematahkan kekalahan 1-0 dan membutuhkan sesuatu yang spesial.
David Villa hampir menyediakannya tidak lama setelah pertandingan dimulai kembali ketika ia dibiarkan menyobek dari dalam kotak penalti namun Howard membelokkannya dari gawang.
Mereka mengeluarkan semua yang dimiliki untuk menyerang tim AS namun kapten Carlos Bocanegra dan tim pertahanannya bertahan dan mencetak gol kedua.
Pemain LA Galaxy Landon Donovan melayangkan umpan silang dari kanan dan kesalahan dari Gerald Pique dan Ramos membuat Dempsey mendorong bola melewati garis gol untuk menghasilkan kemenangan yang terkenal itu.
Brazil dan Afrika Selatan akan bertanding pada semifinal lainnya, Kamis.(*)
Pewarta: Ricka Oktaviandini
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009