Debat capres kedua ini diharapkan lebih menarik dibandingkan debat sebelumnya, lebih fokus, dan masing-masing capres dapat menjelaskan secara konkret solusi dari permasalahan kemiskinan dan pengangguran di Indonesia.
Sebelumnya, anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) I Gusti Putu Artha mengatakan pihaknya selalu berupaya memperbaiki format debat sehingga lebih menarik dan hidup.
"Hasil debat cawapres Rabu malam (23/6) jauh lebih baik dari pelaksanaan debat capres pada Kamis (18/6) , namun perlu dikemas agar lebih menarik lagi," katanya.
Untuk debat capres yang akan disiarkan langsung oleh salah satu televisi swasta ini, kandidat diberikan keleluasaan agar dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan penonton.
Selain itu, penempatan jeda iklan juga diatur sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu kenyamanan dalam menyaksikan debat.
Ditemui terpisah, anggota KPU Endang Sulastri berharap debat disajikan lebih menarik lagi, sehingga masyarakat tertarik dan mencermati debat tersebut untuk mengenal lebih jauh calon yang akan dipilihnya dalam pemilu yang diselenggarakan 8 Juli ini.
Setelah debat capres putaran kedua, selanjutnya dilaksanakan debat cawapres putaran kedua yang dijadwalkan pada 30 Juni dengan tema meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia dengan moderator Fahmi Idris.
Kemudian dilanjutkan dengan debat capres putaran ketiga dengan tema yang diangkat yaitu NKRI, demokrasi dan otonomi daerah. Debat capres terakhir ini akan diselenggarakan pada 2 Juli dan dipandu oleh moderator Pratikno.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009