Pemain veteran yang pada tahun 2004 maju perempatfinal Wimbledon ini, tertekan di set pertama dan ketinggalan set point, tetapi kemudian mampu mematahkan servis lawan di set kedua.
Di babak selanjutnya, petenis berusia 33 tahun itu akan berhadapan dengan Daniele Hantuchova dari Slowakia yang menyingkirkan unggulan 16 dari China, Zheng Jie di pertandingan babak kedua.
Sugiyama, petenis nomor 38 dunia, menang undian dan memilih menerima servis.
Kesemua 12 game di set pertama masing-masing dimenangi pemain yang memegang servis, meskipun Parra Santonja, peringkat 2006, lebih banyak memberi tekanan terhadap Sugiyama.
Petenis berusia 26 tahun itu memenangi dua game dengan memberi angka nol kepada lawannya, sementara Sugiyama dipaksa deuce sampai tiga kali.
Petenis nomor sembilan Spanyol, Parra Santonja mencapai set point pada kedudukan 6-5, tetapi Sugiyama berhasil memaksakan deuce dan memenangi game tersebut ketika lawannya tidak dapat mengembalikan servisnya.
Pemain kualifikasi itu unggul 4-1 selama tiebreak, tetapi Sugiyama berhasil menyamakan kedudukan 5-5 sebelum mematahkan servis Parra Santonja untuk menang 7-5.
Set kedua berjalan sangat berbeda dengan terjadi beberapa pematahan servis.
Sugiyama mematahkan servis lawan di game kedua, tetapi kehilangan servisnya saat terjadi deuce untuk mengurangi keunggulannya menjadi 3-2.
Petenis Jepang itu kembali mematahkan servis lawan, tetapi Parra Santonja juga demikian, sehingga kedudukan menjadi 4-3.
Sugiyama mematahkan servis lawan lagi kemudian memenangi pertandingan tersebut setelah dua set point ketika pukulan petenis Spanyol itu memanjang. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009