Tripoli (ANTARA) - Pasukan setia panglima perang Khalifa Haftar menggempur rumah sakit darurat di Ibu Kota Libya, dengan serangan roket pada Rabu pagi.

Kelompok itu menggempur rumah sakit, yang berada di jalan bandara di Tripoli selatan, dengan sedikitnya enam roket, menurut pernyataan pusat pers Operation Volcano of Rage pimpinan Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA).

Serangan menimbulkan kerusakan parah pada rumah sakit dan ambulans.

Disebutkan pula bahwa kelompok tersebut terus menargetkan rumah sakit dan staf kesehatan.

Dalam video pada Senin, Haftar secara sepihak mendeklarasikan dirinya sebagai penguasa Libya.

Baca juga: UNICEF imbau pihak bertikai Libya fokus lawan corona ketimbang perang

Menunjuk demonstrasi jalanan di daerah-daerah yang dikuasainya, ia mengklaim telah "menerima mandat dari rakyat Libya" untuk memerintah negara tersebut.

Menurutnya, kesepakatan Skhirat yang diteken pada 2015 oleh pihak bertikai di Libya di bawah naungan PBB merupakan "masa lalu".

Sejak lengsernya mendiang penguasa Muammar Gaddafi pada 2011, dua kursi kekuatan muncul di Libya yakni komandan militer Khalifa Haftar di Libya timur dukungan Mesir serta Uni Emirat Arab, dan GNA di Tripoli, yang memperoleh pengakuan internasional dan PBB.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Kelompok bersenjata culik petugas medis di Libya
Baca juga: PBB kutuk pemutusan pasokan air ke Tripoli di tengah wabah corona

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020