setelah bus dari wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi serta Bandung tidak lagi masuk dan diberangkatkan dari Terminal Giwangan usai penerapan PSBB, kini disusul bus tujuan Surabaya yang tidak masuk Terminal Giwangan.
Yogyakarta (ANTARA) - Jumlah kedatangan bus antarkota antarprovinsi di Terminal Giwangan Yogyakarta terus menurun, bahkan hingga 90 persen seiring dengan semakin banyaknya wilayah di sejumlah provinsi yang menerapkan pembatasan sosial berskala besar.
“Aktivitas naik turun penumpang untuk tujuan jarak jauh di Terminal Giwangan sudah sangat berkurang dan saat ini kondisinya sangat sepi. Bus dan penumpang yang datang pun berkurang signifikan,” kata Kepala Satuan Pelayanan Terminal Giwangan Yogyakarta Bekti Zunanta di Yogyakarta, Rabu.
Menurut dia, setelah bus dari wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi serta Bandung tidak lagi masuk dan diberangkatkan dari Terminal Giwangan usai penerapan PSBB, kini disusul bus tujuan Surabaya yang tidak masuk Terminal Giwangan.
Baca juga: Dampak COVID-19, operasional bus terhenti hingga karyawan dirumahkan
Bus antarkota antarprovinsi (AKAP) yang masih melayani penumpang dan masuk ke Terminal Giwangan berasal dari wilayah yang tidak menerapkan PSBB seperti dari Purwokerto, Cilacap, Magelang, dan Tasikmalaya. Pada Selasa (28/4), hanya ada 66 armada bus AKAP dengan 65 penumpang yang tiba di Terminal Giwangan.
Meskipun jumlah penumpang yang tiba di Terminal Giwangan hanya sedikit dan tidak berasal dari wilayah yang menerapkan PSBB, namun Bekti menyebut seluruh penumpang tersebut tetap didata dan dilakukan pemeriksaan suhu badan.
“Penyekatan di titik-titik masuk DIY yang sudah dilakukan sejak beberapa hari terakhir juga menyebabkan beberapa bus diminta putar balik, kecuali bus dari daerah yang tidak menerapkan PSBB,” katanya.
Pada Selasa (28/4), terdapat satu penumpang yang hendak bepergian ke Bandung dengan alasan bertemu anak dan istri. Namun, penumpang tersebut diminta kembali ke rumah karena tidak ada lagi armada yang melayani rute tersebut.
“Kami sarankan kembali ke rumah. Lebih baik tidak bepergian agar tidak terinfeksi virus. Pencegahan lebih baik dilakukan daripada membawa virus yang kemudian justru menular ke keluarga yang dikunjungi,” katanya.
Baca juga: Akibat COVID-19, operasional Bus Damri Soekarno-Hatta dihentikan total
Bekti pun menyebut, kondisi Terminal sangat lengang bahkan hampir tidak ada bus AKAP yang parkir di terminal tersebut.
“Saat ini, hanya ada satu bus tujuan Jakarta yang masih terparkir di Terminal Giwangan. Bus tersebut tidak bisa kembali ke Jakarta saat wilayah itu menerapkan PSBB,” katanya.
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020