Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koperasi dan UKM mengajak sejumlah pelaku usaha besar untuk turut serta dalam program solidaritas donasi masker melalui Program Gerakan Masker untuk Semua yang diarahkan bagi para pedagang kecil di zona merah COVID-19.
“Ini sebagai bentuk partisipasi bersama dalam untuk memerangi Covid-19. Pemerintah tidak bisa sendiri, butuh kerja sama dari semua pihak agar mata rantai penyebaran Covid bisa dihentikan. Ini kesempatan bagi kita semua untuk berbagi kebaikan,” ujar Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki di Jakarta, Rabu.
Sejumlah pelaku usaha yang turut serta di antaranya PT Mayora, PT Shirama Internasional, dan Komunitas Solidaritas Berantas COVID-19.
Baca juga: Kemenkop galakkan Gerakan Ayo Beli Kebutuhan Pokok di Koperasi
Seluruh masker yang terkumpul melalui donasi ini merupakan produksi KUMKM yang akan didistribusikan ke usaha mikro dan kecil di zona merah pandemi COVID-19.
Menteri menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada semua pihak yang telah bekerja sama dalam mengupayakan bantuan masker gratis bagi para pedagang kecil ini.
Teten mengatakan Program Gerakan Masker untuk Semua adalah upaya Kementerian Koperasi dan UKM untuk memastikan semua pelaku usaha mikro dan kecil menggunakan masker. Sebab mereka berada di garda terdepan perputaran ekonomi sehingga harus dipastikan semua sehat.
Tidak hanya itu, menurut Teten, gerakan ini sebagai bentuk kepedulian semua stakeholder KUMKM di Indonesia untuk mencegah penyebaran COVID-19 sekaligus menjaga perputaran ekonomi di masyarakat tetap berjalan.
Arifin Panigoro selaku pembina jaringan Solidaritas Berantas COVID-19 (SBC) mengatakan, pihaknya terpanggil membantu inisiatif Kemenkop dan UKM ini karena menyadari koperasi dan UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia.
Baca juga: Kemenkop terapkan mitigasi dampak COVID-19 kepada UMKM kopi
“Ekonomi Indonesia digerakkan oleh 97 persen pekerja UMKM, karenanya mereka harus terlindungi dari wabah ini agar perekonomian Indonesia tetap berjalan” kata Arifin Panigoro.
Arto Biantoro, aktivis brand lokal sebagai salah seorang inisiator mengatakan ide awal program bagi-bagi masker ini muncul sebagai bentuk keprihatinan terhadap pedagang yang sering bersentuhan dengan banyak orang dan membuat mereka sangat rentan terpapar COVID-19. Oleh karena itu, pedagang perlu dibekali dengan masker.
“Kami membagikan masker ke pedagang ini tujuannya adalah karena mereka itu pekerja harian. Kalau mereka tidak diberikan masker itu berisiko. Jadi kami bergerilya memastikan pedagag itu punya masker,” kata Arto.
Smesco Indonesia sebagai BLU dari Kemenkop dan UKM ditunjuk sebagai mitra distribusi masker hasil sumbangan para donatur bersama komunitas UKM lainnya. Seperti Lazisnu, Tokome, PT Wira Karitas, Rumah Kreatif Belimbing, Tangsel Kreatif Foundation, IBAN, dan Umar Usman. Serah terima bantuan masker diwakilkan oleh Direktur Bisnis dan Pemasaran Smesco Indonesia Armel Arifin kepada perwakilan mitra.
Masker yang terkumpul sebanyak 212.520 masker sementara yang sudah didistribusikan sebanyak 75.750 masker. Bantuan tersebut diserahkan melalui Smesco Indonesia. Selanjutnya masker akan didistribusikan oleh komunitas UKM tersebut ke daerah-daerah yang masuk ke dalam zona merah pendemi COVID-19.
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020