kontribusi investasi PMA dan PMDN terbesar berasal dari sektor listrik, gas dan air, perumahan, pertambangan, industri makanan, jasa, industri logam dan perkebunan
Medan (ANTARA) - Realisasi investasi di Propinsi Sumut pada triwulan I 2020 tercatat senilai Rp9,185 triliun meningkat 65,4 persen dibanding periode sama tahun 2019 sebesar Rp5, 553 triliun.
"Realiasi investasi tahun 2020 sebesar Rp5,219 triliun berasal dari investasi Penanaman Modal Asing (PMA), sementara investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebanyak Rp3,966 ttiliun," kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sumut Arief S Trinugroho di Medan, Selasa.
Arief menjelaskan, kontribusi investasi PMA dan PMDN terbesar berasal dari sektor listrik, gas dan air, perumahan, pertambangan, industri makanan, jasa, industri logam dan perkebunan.
Investasi PMA terbesar di Kabupaten Tapanuli Selatan sebesar Rp4,984 triliun, selanjutnya di Kota Medan dan Labuhanbatu masing - masing Rp130,320 miliar dan Rp54,277 miliar.
Adapun investasi PMDN tersbesar di Medan sebesar Rp2,490 triliun, Kabupaten Batubara Rp590, 249 miliar dan Tapanuli Selatan Rp370,328 miliar.
"Pada triwulan II ini, ada gangguan investasi karena dampak COVID-19, namun diharapkan investasi bisa direalisasikan di triwulan III berikutnya. Harapannya COVID-19 cepat berlalu," ujar Arief.
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menargetkan investasi di Propinsi Sumatera Utara pada tahun 2020 bisa mencapai Rp46 triliun, naik Rp13 triliun dari tahun 2019 sebesar Rp33 triliun.
Baca juga: Sumut ditargetkan BKPM tarik investasi Rp46 triliun pada 2020
Baca juga: Investor asal Singapura dominasi investasi PMA Sumut pada 2019
Baca juga: Pengusaha Swiss jajaki investasi di Sumut
Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2020