Spanyol melangkah gagah ke semifinal dengan tiga kemenangan di penyisihan grup. Sebaliknya, lolosnya AS ke empat besar ditentukan pada saat-saat akhir, demikian dikutip dari Reuters.
Selain itu Spanyol kini sedang "lapar" untuk meraih tropi kedua di suatu turnamen besar setelah tahun lalu mereka menjadi juara Eropa.
"Kami mencoba untuk terus menang, dan mempertahankan kualitas permainan kami," kata striker Fernondo Torres.
"Kami punya ambisi dan ingin juara lagi. Setelah 44 tahun menunggu, akhrnya kami bisa jadi juara Eropa. Kini kami ingin meraih Piala Konfederasi untuk pertama kalinya bagi negri kami," ujarnya.
"Siapa pun lawannya, pasti akan berat. Kami harus mempersiapkan diri dengan baik," tambahnya pemain Spanyol lainnya, Xavi Alonso.
"Segalanya terlihat sangat positif saat ini. Kami selalu mencoba membuat kemajuan."
AS membuat kejutan di Piala Konfederasi. Setelah dua kali kalah di penyisihan, akhirnya mereka lolos dengan mengalahkan Mesir 3-0, sementara Italia kalah 0-3 dari Brazil di pertandingan terahir grup B.
"Spanyol adalah tim hebat. Kami pernah menghadapi mereka di Santander belum mereka menjuarai Piala Eropa. Kami mengetahui cara mereka memainkan dan mempertahankan bola," kata pelatih AS Bob Bradley.
"Kami main bagus melawan mereka (Spanyol) pada babak pertama, namun mereka dapat emmbuat kami letih di babak kedua. Mereka melakukan hal yang sama pada Euro 2008, membuat setiap pemain lawan kelelahan. Bertanding melawan mereka sungguh suatu tantangan."
Pemenang pertandingan Rabu akan maju ke final di Johannesburg, Minggu.
Pertandingan semifinal lainnya adalah antara tuan rumah Afrika Selatan dan Brazil di Ellis Park, Kamis.
Perebutan peringkat tiga akan berlangsung MInggu di Rustenburg.(*)
Pewarta: Ricka Oktaviandini
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009