Teheran,(ANTARA News) - Radio negara Iran Senin mengatakan, 457 orang ditahan dalam bentrokan antara para demonstran dan pasukan keamanan di Teheran, yang terjadi Sabtu.
Penahanan tersebut dilakukan di sekitar ibukota Iran, lapangan Azadi Teheran, kata laporan radio mengutip pernyataan polisi, demikian dikutip dari AFP.
Empat puluh petugas polisi cedera dan 34 gedung pemerintah rusak, kata kantor berita FARS, juga mengutip polisi.
Polisi anti-huru-hara bersenjatakan pentungan baja menembakkan gas air mata guna membubarkan pawai terbuka oposisi di ibukota Iran, Teheran, pada Senin, kata beberapa saksi mata. Sementara pengunjuk-rasa membangkang terhadap ancaman Pengawal Revolusi untuk menindak protes lebih lanjut mengenai pemilihan presiden yang jadi sengketa.
Pemerintah Barat, yang terkejut dengan kerusuhan yang melanda Republik Islam tersebut selama 10 hari, mulai mendesak warga negara mereka agar menghindari perjalanan ke Iran, sementara Uni Eropa (UE) membantah tuduhan mengenai campur tangan Barat.
Inggris, yang berada pada jalur yang berbenturan dengan Teheran, juga menyatakan akan menarik keluarga staf kedutaan besarnya pada malam pawai terbuka yang direncanakan di luar misi tersebut.
Banyak mahasiswa memperingatkan peristiwa itu dapat menjadi pengulangan pengepungan kedutaan besar AS 1979.
Di Teheran, polisi yang didukung oleh anggota milisi Islam Basij menangkap sebanyak 60 orang sementara 1.000 demonstran berkumpul di lapangan Haft-e-Tir, tujuan belanja kenamaan di jatung kota Teheran, kata seorang saksi mata.(*)
Pewarta: Ardianus
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009