mereka diketahui melakukan kontak dengan pasien positifGunung Kidul (ANTARA) - Jumlah pasien positif COVID-19 baru di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, bertambah tiga kasus yang merupakan anggota keluarga dari pasien positif COVID-19 keempat dan kelima yang merupakan warga Desa Wonosari, Kecamatan Wonosari.
Kepala Dinas Kesehatan Gunung Kidul Dewi Irawaty di Gunung Kidul, Selasa, mengatakan berdasarkan hasil penelusuran tim medis, pasien positif COVID-19 keempat dan dan kelima yang merupakan warga Desa Wonosari menyebabkan anggota keluarganya terpapar COVID-19.
"Kami mendapat tiga orang kasus positif COVID-19 baru berdasarkan hasil swab beberapa waktu lalu. Mereka diketahui melakukan kontak dengan pasien positif sebelumnya, yakni pasien positif COVID-19 yang keempat dan kelima," kata Dewi.
Baca juga: 11 PDP di Gunung Kidul meninggal dunia
Baca juga: BPBD Gunung Kidul buat 200.000 masker untuk masyarakat
Ia mengatakan tiga kasus positif baru ini merupakan kasus Orang Tanpa Gejala atau kerap dikenal OTG. Artinya mereka dalam kondisi baik dan tidak ada keluhan.
"Mereka OTG, kondisinya baik. Saat ini sudah dibawa ke RSUD Wonosari untuk dilakukan isolasi di RSUD Wonosari, total ada enam kasus positif dirawat," kata Dewi.
Lebih lanjut dikatakan, temuan kasus positif ini bermula dari penelusuran kasus positif ketiga di Gunung Kidul. Dinkes kemudian melakukan tracing terhadap 143 orang, kemudian, dilakukan rapid test terhadap 124 orang.
"Dari 124 orang itu, 19 positif dan 105 negatif. Dari 19 yang diambil swab 15 yang hasilnya lima positif, lima negatif, lima menunggu hasil dan empat orang masih belum di-swab," kata dia.
Baca juga: Gunung Kidul belum rencanakan tempat khusus pemudik dampak COVID-19
Baca juga: Jumlah ODP di Gunung Kidul bertambah 93 orang
Dewi menambahkan, penelusuran terhadap kasus positif corona terus dilakukan. Pihaknya hari ini juga telah melakukan isolasi terhadap 11 orang yang masih menunggu hasil swab. Belasan orang tersebut menjalani isolasi di RSUD Saptosari.
"Untuk keseluruhan data, ada 62 PDP telah diambil spesimen sebanyak 53. Jumlah positif ada delapan, negatif ada 38 dan tujuh dalam proses. Kemudian untuk ODP ada 980. PDP meninggal ada 15 dan dua kasus positif sembuh," kata dia.
Baca juga: Usai larangan, jumlah pemudik masuk ke Sleman-Yogyakarta mulai menurun
Baca juga: Dua dokter di Yogyakarta positif COVID-19
Baca juga: 2 bayi berstatus PDP COVID-19 di DIY meninggal dunia
Pewarta: Sutarmi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020