Paris (ANTARA News/AFP) - Badan renang dunia FINA, Senin, menyetujui daftar pakaian renang yang menimbulkan kontroversi dalam beberapa bulan belakangan ini karena tampaknya memberikan kemudahan bagi penggunanya saat tampil di kolam renang.
Itu berarti bahwa rekor baru dunia yang diciptakan sprinter Prancis, Alain Bernard dan Frederic Bousquet, dua perenang yang memakai pakaian renang kontroversial, mungkin dipertahankan.
Bernard dilengkapi dengan pakaian renang `X-Glide` buatan Arena, yang sebagian terbuat dari polyurethane, ketika menciptakan rekor baru dunia 100 meter dengan catatan waktu 46,94 detik di Kejuaraan Prancis di Montpellier bulan April.
Bousquet memakai "Jaked 01" yang berbahan baku Polyurethane, pakaian renang yang paling kontroversial, ketika ia mengalahkan pemegang rekor dunia sebelumnya, yakni perenang Australia, Eamon Sullivan.
Rekor dunia Sullivan adalah 21,28 detik di nomor 50 meter dan Bousquet memecahkannya dengan catatan waktu 20,94 detik.
Daftar pakaian renang yang disetujui FINA hari Senin itu berlaku untuk seluruh kejuaraan di tahun 2009, termasuk kejuaraan dunia di Roma 26 Juli-2 Agustus.
Munculnya pakaian-pakaian renang dalam beberapa tahun belakangan ini menimbulkan kontroversi di olahraga tersebut, karena beberapa ahli, termasuk beberapa perenang terkemuka, yakin penggunaan pakaian renang itu memberikan keuntungan yang tak adil di kolam renang.
Secara khusus pengecam pakaian renang yang semuanya terbuat dari polyurethane menyatakan kompresi dan daya apung dari penggunaan pakaian renang itu, yang disebut "perangkap udara" membantu mendorong kecepatan.
Karena semakin meningkatnya kontroversi, FINA memutuskan untuk meninjau kembali sepenuhnya terhadap 348 pakaian renang di pasaran. Bulan lalu 10 pakaian renang ditolak dan 136 pakaian renang direkomendasikan untuk dimodifikasi.
"X-Glide" buatan Arena dan "Jaked 01" tidak nampak dalam daftar yang disahkan FINA, tetapi FINA tidak secara khusus menyatakan pakaian renang itu termasuk yang ditolak atau termasuk dalam daftar yang "harus dimodifikasi".
Jaked 01 kemudian diajukan ke satu panel FINA untuk kedua kalinya dan disahkan tanpa modifikasi apapun. Jaked, buatan satu perusahaan Italia, dipakai oleh tim Italia, yang akan menjadi tuan rumah kejuaraan dunia bulan depan.
X-Glide juga diajukan untuk kedua kalinya dan setelah ada sedikit modifikasi untuk mengurangi pemakaian polyurethane, FINA menyetujui pakaian renang itu. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009