Jakarta,(ANTARA News) - Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Endang Sulastri mengatakan, debat antarcalon presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres) tidak harus dengan format saling menyerang atau menjatuhkan.

"Tidak harus saling menyerang. Debat harus tetap dalam koridor kesantunan, saya rasa masyarakat juga tidak suka yang saling menyerang dan menjatuhkan," katanya di Jakarta, Senin, setelah pertemuan dengan perwakilan tim kampanye untuk membahas pelaksanaan debat antarcawapres.

Menurut dia, tanpa saling menyerang, debat tetap dapat diselenggarakan dengan menarik. Endang menjelaskan, format debat untuk antarcawapres telah disempurnakan sehingga diharapkan dapat lebih menarik dibandingkan debat sebelumnya.

Jika sebelumnya setiap calon disediakan waktu 7-10 menit untuk memaparkan visi dan misinya, maka untuk debat antarcawapres dikurangi menjadi 7 menit saja. Tujuan dari dipangkasnya waktu pemaparan visi dan misi itu adalah untuk memberikan kesempatan lebih banyak bagi tanya jawab.

Selain itu, waktu jeda iklan juga diatur sedemikian rupa agar tidak mengganggu kenyamanan menyaksikan debat. Ia mencontohkan, setelah sesi tanya jawab pertama antara moderator dengan calon biasanya akan diteruskan dengan iklan. Namun ke depan penayangan iklan digeser hingga tanya jawab kedua selesai.

"Kemarin debat sudah cukup bagus tapi ada beberapa yang perlu dikembangkan," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009