Jakarta,(ANTARA News) - Para calon presiden dan wakil presiden tidak perlu saling serang pernyataan saat digelarnya Debat Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden 2009, kata Sekretaris Tim Kampanye Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono, Marzuki Alie.
"Dalam proses berdemokrasi yang lebih liberal, calon presiden tidak perlu saling serang saat debat," katanya di Jakarta, Senin.
Menurut dia, jika dalam debat calon presiden atau calon wakil presiden terdapat saling serang pernyataan antarkandidat, maka hal tersebut justru akan menjadi contoh kurang baik bagi masyarakat.
"Kita harus lebih mengutamakan musyawarah, daripada saling serang," katanya.
Ia menjelaskan, debat calon presiden atau wakil presiden merupakan agenda untuk menyampaikan visi dan misi para kandidat, untuk menjawab permasalahan yang dihadapi oleh rakyat.
Ia menuturkan, debat tersebut bukan merupakan kampanye. "Debat bukan kampanye. Kalau kampanye, di dalamnya terdapat upaya untuk mencari dukungan rakyat," katanya.
Oleh karena itu, saling menanggapi pernyataan antarcalon, kata dia, sudah cukup dalam pelaksanaan debat.
"Sesuai dengan format awal debat calon presiden atau wakil presiden, maka cukup dengan saling menanggapi pernyataan," katanya.
Debat Calon Presiden putaran pertama telah digelar pada 18 Juni 2009, dengan moderator Rektor Universitas Paramadina, Anies Baswedan.
Debat putaran kedua akan menghadirkan calon wakil presiden pada 23 Juni 2009, dengan tema "Pengembangan Jati Diri Bangsa" dan dimoderator Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Komaruddin Hidayat.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009
Pada UU 42 2008 pasal 38 ayat 1 butir g dijelaskan
Bahwa debat adalah salah satu bentuk pelaksanaan kampanye.
Pelajari dulu undang undangnya baru bicara.