Ada 37 kecelakaan, korban meninggal dunia ada delapan orang
Jakarta (ANTARA) - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan selama tiga hari pelaksanaan Operasi Ketupat 2020, terjadi 37 kecelakaan lalu lintas.
"Ada 37 kecelakaan, korban meninggal dunia ada delapan orang," kata Brigjen Argo saat dihubungi, di Jakarta, Selasa.
Selain korban jiwa akibat kecelakaan, ada pula korban luka berat sebanyak enam orang dan luka ringan 21 orang. "Untuk kerugian materinya Rp128 juta," tuturnya.
Baca juga: Hari ke-3 Operasi Ketupat, 1.814 kendaraan pemudik diminta putar balik
Dengan Pemerintah yang melarang mudik, pihaknya berharap angka kecelakaan lalu lintas dalam Operasi Ketupat 2020 bisa benar-benar berkurang.
Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini juga meminta masyarakat yang tetap beraktivitas selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB), agar mematuhi aturan serta tidak memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi di tengah kondisi lalu lintas yang sepi.
"Karena dilarang mudik, diharapkan angka kecelakaan bisa turun drastis. Untuk yang (masih beraktivitas selama) PSBB diharapkan tetap jaga jarak, jangan malah berkendara dengan kecepatan tinggi karena jalanan sepi sehingga mengakibatkan kecelakaan," imbuhnya.
Baca juga: Polri menjaga 58 titik jalur mudik cegah warga mudik
Sebanyak 171 ribu personel gabungan Polri-TNI dan instansi terkait melaksanakan Operasi Ketupat 2020 dalam rangka mengawal larangan mudik Lebaran 2020 selama masa pandemik COVID-19. Mereka bertugas sejak 24 April hingga 31 Mei 2020 atau "H+7" Lebaran.
Hal ini menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo yang telah menyatakan melarang masyarakat tanpa terkecuali untuk mudik Lebaran di masa pandemik COVID-19.
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020