Sydney (ANTARA) - Bursa saham Australia berakhir lebih rendah pada perdagangan Selasa, setelah memulai hari dengan keuntungan kuat menyusul kenaikan pasar saham global.
Pada penutupan pasar, indeks acuan S&P/ASX 200 turun 7,10 poin atau 0,13 persen menjadi 5.381,20 poin, sedangkan Indeks All Ordinaries yang lebih luas turun 8,30 poin atau 0,16 persen pada 5.313,10 poin.
"Kurangnya antusiasme muncul meskipun ada dukungan kuat dari Wall Street semalam, yang telah menguat selama empat hari berturut-turut ketika sejumlah negara mulai perlahan membuka kembali ekonomi mereka," kata Analis Pasar Commsec, Steven Daghlian.
Di antara mereka yang menahan pasar lokal adalah bank-bank yang berkinerja terburuk selama lima sesi terakhir.
Sementara itu saham-saham energi kembali membebani pasar karena volatilitas harga minyak berlanjut, dan para penambang negara itu juga cenderung lebih rendah.
Baca juga: Bursa saham Australia dibuka lebih tinggi dengan keuntungan meluas
"Mesoblast (MSB) anjlok 14 persen setelah mencatat keuntungan 40 persen berturut-turut untuk perusahaan bioteknologi yang berbasis di Melbourne itu. MSB telah berhasil merawat pasien COVID-19 di AS dengan pengobatan sel induk."
Di sektor keuangan, saham bank-bank besar Australia beragam dengan Commonwealth Bank turun 0,46 persen, ANZ naik 0,32 persen, Westpac Bank naik 1,77 persen dan National Australia Bank turun 2,79 persen.
Saham-saham pertambangan jatuh dengan Rio Tinto turun 1,43 persen, BHP turun 0,03 persen, Fortescue Metals tidak berubah dan penambang emas Newcrest turun 2,25 persen.
Produsen-produsen minyak dan gas merosot dengan Oil Search turun 0,77 persen, Santos turun 1,85 persen dan Woodside Petroleum turun 1,78 persen.
Supermarket terbesar Australia menguat dengan Coles naik 0,06 persen, dan Woolworths naik 0,33 persen.
Sementara itu saham raksasa telekomunikasi Telstra turun 0,33 persen, maskapai nasional Qantas kehilangan 1,13 persen dan perusahaan biomedis CSL turun 0,56 persen.
Baca juga: Rupiah terpuruk di tengah silih bergantinya sentimen eksternal
Baca juga: IHSG diprediksi menguat seiring pelonggaran "lockdown" di AS dan Eropa
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020