Batam (ANTARA) - Sebanyak 11 orang anak buah kapal (ABK) KM Kelud selesai menjalani karantina di RS Khusus Infeksi Pulau Galang Kota Batam, Kepulauan Riau, dan langsung dijemput oleh utusan KM Kelud.
"Dari 40 ABK KM Kelud yang menjalani karantina di Pulau Galang, 11 orang sudah selesai dan kami jemput," kata Kepala Cabang Pelni Batam Agus Suprijatno saat menjemput ABK KM Kelud di Pulau Galang, Kota Batam, Selasa.
Seluruh ABK yang berdasarkan hasil tes swab dinyatakan negatif COVID-19 itu akan ditempatkan di hotel setempat, sambil menunggu arahan manajemen PT Pelni selanjutnya.
Baca juga: 29 ABK KM Kelud positif terjangkit COVID-19
Baca juga: Pelni: Kondisi 14 ABK Kelud positif COVID-19 stabil
"Selanjutnya menunggu arahan dari pusat, apakah mereka akan dipulangkan atau masuk kapal, kami tunggu keputusan dari pusat," kata dia.
Sedangkan 29 ABK Pelni lainnya dinyatakan positif COVID-19 dan masih menjalani perawatan di RS Khusus Infeksi Pulau Galang.
Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan berdasarkan informasi dari ABK yang dirawat, penanganan pasien di RS Khusus Infeksi Pulau Galang, relatif baik.
"Kami lihat bagus, peduli dengan kami, apa yang dibutuhkan, mereka langsung aksi. Alhamdulillah saya lihat di Whatsapp mereka (ABK) 'enjoy'," kata dia.
Baca juga: Otoritas Kesehatan Batam berhasil lacak 38 penumpang KM Kelud
Baca juga: Pelni: 39 ABK di Pulau Galang dalam kondisi stabil
Sementara itu, Kepala RS Khusus Infeksi Pulau Galang Kolonel Khairul Ihsan menyatakan 11 ABK itu diserahterimakan dengan pihak Pelni karena telah menyelesaikan masa karantina selama 14 hari. "Tentu pasien ini tanpa gejala, tanpa klinis memburuk, pasien ini sudah bisa kami pulangkan," katanya.
Meski begitu, ia mengingatkan seluruh ABK tetap harus menjalani jaga jarak dan mengenakan masker di tengah keluarga dan masyarakat.
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020