Jakarta (ANTARA) - Aplikasi pesan instan WhatsApp mengklaim penyebaran pesan yang viral di platform tersebut semakin berkurang berkat pembaruan fitur meneruskan pesan, forward.
"Kami baru-baru ini memperkenalkan pembatasan untuk mengirimkan "pesan yang banyak diteruskan" menjadi hanya ke satu obrolan. Sejak memberikan batasan, ada pengurangan 70 persen jumlah pesan yang banyak diteruskan lewat WhatsApp," kata juru bicara WhatsApp, dikutip dari TechCrunch, Selasa.
WhatsApp beberapa waktu lalu memberi pembatasan hanya bisa meneruskan pesan ke satu obrolan (chat) dalam sekali waktu. Pesan yang diteruskan ditandai dengan ikon dua tanda panah di bagian atas.
Hasil percobaan Antara siang ini, pengguna masih bisa meneruskan pesan ke dua jendela obrolan dalam satu kali mengirim. Pesan yang diteruskan berupa pesan original dan pesan yang sudah pernah diteruskan beberapa kali sebelumnya.
WhatsApp sudah membatasi fitur meneruskan pesan sejak 2008, menjadi hanya bisa mengirim ke lima orang dalam sekali kirim. Pembatasan tersebut mampu menurunkan pesan yang viral sebanyak 25 persen dalam dua tahun, secara global.
"Perubahan ini membantu menjadikan WhatsApp tempat percakapan yang personal dan privat. WhatsApp berkomitmen melakukan bagian kami untuk mengatasi pesan yang viral," kata WhatsApp.
WhatsApp, bertepatan dengan pembatasan fitur forward ke satu orang beberapa waktu lalu, menyatakan pesan yang viral tidak selalu bersifat buruk, namun, berpotensi mengandung misinformasi jika terlalu banyak diteruskan.
Platform milik Facebook Inc tersebut mengaku peningkatan pesan yang diteruskan naik tajam sebelum pembatasan, bertepatan dengan pandemi virus corona di berbagai negara.
Baca juga: Baru, "video call" WhatsApp sekarang bisa 8 orang
Baca juga: Facebook sebut NSO Group gunakan server AS intai pengguna WhatsApp
Baca juga: Tips manfaatkan WhatsApp untuk WFH
Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020