"Dia tiba-tiba terjengkang dari motornya," kata Abdul Muin (35), warga Kedurus, Surabaya yang hendak pulang ke kampung halamannya di Desa Sukolilo Timur, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan, Madura.
Menurut dia, tubuh perempuan asal Pasuruan, Jawa Timur itu seketika limbung dan terjatuh dari atas motornya saat berada di tengah antrean pintu tol Jembatan Suramadu sisi Surabaya.
Beberapa pengendara motor lainnya yang juga sama-sama mengantre menuju Suramadu ramai-ramai memberikan pertolongan dengan cara menggotong tubuh perempuan yang diperkirakan berusia 19 tahun.
"Sepertinya dia kepanasan. Apalagi sebelumnya dia juga terjebak kemacetan di Porong (lokasi sekitar semburan lumpur Lapindo)," kata Muin yang sempat berbincang dengan korban sebelum pingsan.
Sejak pagi hingga saat ini antrean panjang, baik dari sisi Bangkalan, Madura maupun sisi Surabaya masih berlangsung. "Saya sampai tiga jam antre," katanya.
Hal itu terjadi lantaran tidak ada petugas di lapangan yang mengatur arus lalu lintas, baik di pintu tol arah Bangkalan, maupun arah Surabaya.
Sedang beberapa pengguna jalan, banyak yang berhenti di bentang tengah jembatan sepanjang 5.438 meter itu untuk berpotret.
Hal semakin memperparah kesemrawutan lalu lintas di sekitar jembatan yang dibuka secara resmi oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 10 Juni 2009.(*)
Pewarta: Luki Satrio
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009