"Apapun hasilnya harus diterima dengan jiwa besar dan menjadi tantangan bagi PBSI untuk melakukan evaluasi," ujar Djoko usai partai final di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu.
Djoko yang menilai penyelenggaraan turnamen yang berlangsung 16-21 Juni itu berjalan dengan baik, ia mengaku prihatin dengan prestasi atlet Indonesia yang belum memenuhi harapan.
Indonesia hanya meloloskan tiga semifinalis pada turnamen kali ini, yakni Sony Dwi Kuncoro yang berhadapan dengan Taufik Hidayat, serta pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan yang ditumbangkan pasangan Jung Jae Sung/Lee Yong Dae dari Korea.
"Atlet-atlet telah bermain dengan sebaik-baiknya tetapi ternyata lawan lebih baik," kata Djoko.
Untuk keduakalinya sejak 1982 Indonesia tidak meraih satu gelar pun dalam turnamen yang sejak 2007 menjadi Super Series dengan hadiah total 250.000 dolar AS. Indonesia juga berakhir tanpa gelar pada penyelenggaraan 2007.
Djoko mengatakan beberapa hal yang harus dievaluasi adalah masalah kesehatan, fisik, mental, teknik pemainan dan manajemen.
Malaysia meraih dua gelar melalui pemain tunggal putra Lee Chong Wei dan ganda putri Wong Pei Tty/Chin Eei Hui.
Chong Wei meraih gelar juara dengan memupus harapan pemain Indonesia Taufik Hidayat untuk meraih gelar ketujuh setelah menjadi juara pada 1999, 2000, 2002, 2003, 2004, dan 2006. Chong Wei menang 21-9, 21-14 atas juara Olimpiade Athena tersebut.
Sementara Wong/Chin yang menjadi unggulan pertama, menundukkan unggulan kedua asal China 21-16, 21-16.
Adapun China yang meloloskan finalis pada empat nomor, hanya berhasil membawa pulang satu gelar melalui unggulan kelima ganda campuran Zheng Bo/Ma Jin yang membukukan gelar ketiga berturut-turut setelah Swiss dan Singapura Super Series, dengan mengalahkan pasangan Korea unggulan kedua Lee Yong Dae/Lee Hyo Jung 21-17, 8-21, 21-16.
Meski gagal meraih gelar ganda campuran, Lee Yong Dae berhasil merebut gelar ganda putra bersama pasangannya Jung Jae Sung dengan membalas kekalahan di Piala Sudirman bulan lalu dari ganda China Fu Haifeng/Cai Yun 21-15, 21-18.
Tunggal putri India Saina Nehwal menjadi menjadi bintang pada final turnamen Super Series berhadiah total 250.000 dolar AS tersebut dengan meraih gelar Super sseries pertamanya dengan menumbangkan pemain China Wang Lin. Saina yang menjadi satu-satunya semifinalis non China meraih kemenangan 12-21, 21-18, 21-9 atas unggulan ketiga itu.(*)
Pewarta: Luki Satrio
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009