Jakarta (ANTARA News) - Tim kampanye pasangan Capres/cawapres Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono menyesalkan lebih banyak berita negatif ketimbang positif.
"SBY-Boediono memang lebih banyak diberitakan ketimbang pasangan Capres/cawapres lain, tetapi sebagian besar negatif," kata Ramadhan Pohan, tim kampanye SBY-Boediono di Jakarta, Sabtu.
Perbandingan antara berita positif dan negatif, kata Ramadhan enam berbanding satu negatif, ini sangat merugikan pencitraan kepada masyarakat.
Ramadhan mengatakan sebagai lembaga publik media massa seharusnya lebih netral, artinya hal-hal baik yang telah dicapai supaya diberitakan secara seimbang.
Dalam dunia demokratis saat ini, kritik itu perlu, tapi jangan meluluh sisi negatif yang terus dihembuskan sementara apa yang telah dibuat untuk kemaslahatan rakyat terlupakan.
"Rakyat perlu pembelajaran mana yang baik dan mana yang tidak baik, makanya prestasi telah digapai supaya diberitakan, disamping kritik apa yang belum terwujud," kata Ramadhan,
Ramadhan mengakui sebagai incumben memang pasti akan jadi sasaran empuk disorot, tetapi hendaknya media juga berlaku realistis,
"Banyak keberhasilan telah ditorehkan terbukti Indonesia tetap mampu mengalami pertumbuhan ekonomi cukup baik," kata Ramadhan,
Untuk itu minta media supaya lebih netral dalam pemberitaan dengan juga menulis hal-hal yang telah membawa kesejahteraan rakyat, meskipun diakui ada kekurangan,.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009
Pak, ngak akan rugi pastikan saja bapak berkampanye yang santun dan memberikan oprogram2 yang pasti bisa dijangkau dan kearah kemakmuran bangsa dalam 5 tahun kedepan. Bagaimana pemerintah harus berbuat untuk memakmurkan bangsa dan negara, dengan tata kelola negara yang baik dan bersih pasti kemakmuran dapat dicapai.
Polling ketika debat Capres itilah polling sebenarnya..
Mana yg dinilai negatip di blow up, dan yg dinilai berhasilpun dikerdilkan.
Sedangkan penantang diuntungkan oleh ketiadaan rekord.
Hal wajar yg gak perlu dikeluhkan.
Coba RPohan ini simpatisan M-P atau J-W, pastilah siasat sama yg akan dipakainya.
Yah, tergantung kpd kecerdikan inkamben utk netralisasi serangan lawan.