Palu (ANTARA) - Realisasi investasi di Provinsi Sulawesi Tengah pada triwulan I/2020 mencapai Rp6,13 triliun, jauh lebih tinggi dibanding realisasi pada periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp3,68 triliun.
"Ada peningkatan realisasi sebesar 66,57 persen dibanding triwulan I tahun 2019," kata Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sulawesi Tengah Christina Shandra Tobondo di Palu, Senin.
Dia mengatakan realisasi pada triwulan I tahun ini berkontribusi sebesar 25,33 persen dari target investasi sebesar Rp24,20 triliun.
Baca juga: Realisasi investasi infrastruktur tinggi bukti pembangunan berjalan
Shandra mengatakan investasi tersebut telah menyerap tenaga kerja sebanyak 2.349 orang yang tersebar di sejumlah kabupaten/kota.
Dia mengakui dominasi investasi masih bersumber dari penanaman modal asing yakni sebesar Rp4,97 triliun, sementara penanaman modal dalam negeri hanya sebesar Rp1,15 triliun.
Menurut Shandra berdasarkan titik lokasi proyek, Kabupaten Morowali menempati urutan pertama sasaran investasi.
Di Morowali kata dia, pemerintah menargetkan realisasi investasi sebesar Rp15,9 triliun.
Baca juga: Bahlil targetkan sebaran investasi Jawa-luar Jawa bisa seimbang
Pada semester I, realisasinya telah mencapai Rp4,8 triliun. Disusul Kabupaten Poso dengan realisasi investasi sebanyak Rp1,031 triliun.
Di Poso pemerintah menargetkan investasi sebesar Rp2 triliun.
Di urutan ketiga, realisasi investasi berada di Kabupaten Morowali Utara sebesar Rp207 miliar dari rencana investasi sebanyak Rp2,6 triliun.
Dari 13 kabupaten/kota di Sulteng terdapat tiga daerah yang belum ada realisasi investasinya yakni Kabupaten Donggala, Banggai Kepulauan dan Banggai Laut.
Tahun 2019 realisasi investasi di Provinsi Sulawesi Tengah mencapai Rp31,51 triliun atau sebesar 156,9 persen dari yang ditargetkan Badan Koordinasi Penanaman Modal yakni Rp20,08 triliun.
Pewarta: Adha Nadjemudin
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020