Direktur Operasi Pertamina EP Bagus Sudaryanto dalam keterangan persnya di Jakarta, kemarin, mengatakan, pencapaian ini menunjukkan bahwa transformasi Pertamina EP yang kini memasuki tahap kedua dari Rencana Pembangunan Tiga Tahun (Repetita) sudah berada pada jalur yang tepat.
Pertamina EP akan lebih fokus untuk mempertahankan dan terus berupaya meningkatkan pertumbuhan produksi mengingat saat ini angka penurunan produksi secara alamiah masih sangat tinggi yakni rata-rata sebesar 18 persen.
Pertamina (Persero) selaku induk perusahaan dan juga BP Migas selaku otorita pengawasan kegiatan hulu migas sangat mendukung upaya-upaya transformasi Pertamina EP untuk membangun kapabilitas kelas dunia dalam peningkatan produksi minyak di dalam negeri.
Prosentase peningkatan produksi terbesar dicapai Pertamina EP Kawasan Timur Indonesia (KTI) yang mencapai 119 persen dari target dengan total produksi sebesar 5.951 bph. Selanjutnya Unit Bisnis Limau mencapai 119 persen target dengan total produksi 12.250 barel per hari serta beberapa unit bisnis dan region lainnya yang berhasil memepertahankan produksi pada tingkat tertinggi.
Pertamina EP Region Jawa berhasil mempertahankan tingkat produksi di 25.503 barrel per hari, Region Sumatera dengan produksi 18.241 barel per hari serta lapangan Sukowati yang mencapai 24.718 barel per hari.
Untuk produksi gas Pertamina EP, saat ini mencapai 1.033 juta standar kaki kubik per hari, yang merupakan produsen gas terbesar untuk kebutuhan domestik. Dari jumlah tersebut 28 persen dipasok kepada Perusahaan Gas Negara (PGN), 22 persen untuk memenuhi kebutuhan industri, 18 persen industri pupuk, 18 persen untuk pembangkit listrik, dan 14 persen lainnya untuk kebutuhan kilang Pertamina dan pemakaian sendiri.
Produksi rata-rata Pertamina EP 2008 telah mencapai 116,6 ribu bph. Pada 2009 Pertamina EP menargetkan tingkat pertumbuhan produksi minyak sebesar 6,2 persen dengan target produksi 125,5 ribu bph.
Pertamina EP merupakan anak perusahaan Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang eksplorasi dan eksploitasi Minyak dan Gas di dalam negeri, sekaligus tercatat sebagai penyumbang keuntungan terbesar diantara seluruh unit bisnis dan anak perusahaan Pertamina (Persero).
Berdasarkan data BP Migas saat ini Pertamina EP menempati posisi kedua dalam peringkat 10 besar produsen Minyak setelah Chevron dan juga urutan kedua Produsen Gas setelah Total Indonesia.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009