Cirebon (ANTARA News) - Cawapres Prabowo Subianto, menolak gagasan tentang perlunya privatisasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk membentuk tata kelola pemerintah yang baik.
"Cawapres nomor dua di koran-koran menyatakan bakal menjual BUMN untuk privatisasi. Saya menolak dengan rencana penjualan aset negara ini," kata Prabowo, saat memberikan orasi di hadapan ribuan masyarakat nelayan, petani, dan pengrajin rotan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Desa Gebang Mekar, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, Sabtu.
Menurut Prabowo, Pemerintah seharusnya membantu bagaimana BUMN yang ada bisa efisien dan mendatangkan keuntungan bagi negara dan bukan dengan cara menjual kepada pihak swasta.
Ia justru menyindir alasan privatisasi BUMN dilakukan pemerintah karena dianggap tidak efisien, padahal, selama lima tahun ke belakang seluruh BUMN dikelola di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"BUMN merupakan aset bangsa dan milik rakyat yang harus terus dikembangkan. Jangan-jangan mereka sendiri yang tidak efisien," sindirnya.
Ia juga menyesalkan kenapa kemiskinan di kalangan nelayan hingga saat ini terus berlangsung, padahal bangsa Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki pantai terpanjang kedua di dunia.
"Saya heran, kenapa nelayan kita miskin-miskin. Kekayaan laut kita justru dicuri oleh kapal-kapal asing," katanya yang pada kesempatan itu menekan kontrak politik dengan nelayan, petani dan pengrajin rotan di Kabupaten Cirebon.(*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009