Bamsoet yang juga Kepala Badan Bela Negara FKPPI itu bersama Relawan 4 Pilar dan Gerakan Keadilan Bangun Solidaritas (GERAK BS) serta Pengurus Pusat FKPPI melaksanakan acara Rapid Test COVID-19 yang digelar di Sekretariat FKPPI, Jakarta Pusat, Senin.
"Rapid test merupakan satu dari sekian ikhtiar yang dilakukan untuk meminimalisasi penyebaran COVID-19," kata Bamsoet dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Apabila ditemukan hasil positif terhadap seseorang yang di tes, kata dia, akan diserahkan kepada Gugus Tugas Penanggulangan COVID-19 untuk ditangani sesuai dengan prosedur protokol kesehatan yang berlaku.
Baca juga: Usai rapid test, Sandiaga siapkan tes bergerak di zona merah
Menurut dia, dari hasil rapid test COVID-19 tersebut, seluruh peserta hasilnya negatif.
Sebagai bagian dari keluarga besar TNI/Polri, dia mengingatkan kepada para pengurus dan kader FKPPI di mana pun wajib membantu pemerintah dan masyarakat menghadapi COVID-19.
"Salah satunya dengan disiplin menjaga kesehatan, disiplin menjaga jarak, dan disiplin berdiam diri di rumah jika tidak ada hal penting yang memaksa untuk keluar rumah," ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, juga harus memperhatikan lingkungan sekitar, seperti membantu tetangga yang kesulitan karena pendapatannya menurun akibat COVID-19.
Bamsoet menekankan, "Jangan biarkan ada keluarga dalam lingkungan sekitar kita yang kesusahan, apalagi kelaparan."
Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila itu juga mengingatkan masyarakat untuk bersiap diri menghadapi kehidupan yang baru sebagai imbas pandemi COVID-19.
"Salah satu contohnya dengan mengefektifkan digitalisasi di berbagai bidang kehidupan, serta meningkatkan pola hidup sehat sebagai bagian dari investasi masa depan," katanya.
Politikus Partai Golkar itu menilai pandemi COVID-19 memberikan pelajaran berharga akan pentingnya pola hidup sehat serta menjaga kebersihan.
Selain itu, menurut dia, menjadi terbiasa menggunakan teknologi digital dalam menyelesaikan perkerjaan sehari-hari selama bekerja dari rumah.
Baca juga: Relawan Indonesia Bersatu deteksi 13 positif COVID-19
Ketua Umum FKPPI Pontjo Sutowo mengajak semua pihak harus bersatu menghadapi pandemi COVID-19, jangan ada sikap saling menyalahkan dalam penanganan wabah tersebut di Indonesia.
"Dalam menghadapi wabah corona, semua pihak harus bersatu dan bekerja sama. Hilangkan sikap saling menyalahkan. Kita semua harus saling sadar diri untuk berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara," kata Pontjo.
Pontjo berharap seluruh masyarakat Indonesia bisa meniru Jepang dan Korea Selatan dalam memerangi pandemi COVID-19.
Ia menilai warga negara Jepang dan Korea sangat mematuhi aturan yang dibuat pemerintahnya, hasilnya kedua negara tersebut bisa menekan penyebaran COVID-19 dengan cepat.
"Saya yakin masyarakat Indonesia bisa juga melakukan hal tersebut. Jika kita mau, tidak ada yang mustahil. Apalagi, kita memiliki kekuatan besar yakni gotong royong, tidak ada masalah besar yang tidak bisa diselesaikan dengan gotong royong," katanya.
Acara bakti sosial tersebut selain dihadiri Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, juga hadir dan ikut rapid test Ketua Umum FKPPI Pontjo Sutowo, Sekjen FKPPI Anna Sentot, dan Ketua Umum Gerak BS Aroem Alzier.
Baca juga: Rapid test, Relawan Indonesia Bersatu jemput bola ke kelurahan
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2020