Sebelumnya, Suntory Sunbirds dikalahkan Al Helal Saudi Arabia 1-3 (25-22, 16-25, 21-25, 20-25). Tetapi dengan kemenangan atas Indonesia, tim Jepang tersebut lolos ke delapan besar mendampingi Saudi Arabia yang tak terkalahkan dari tiga pertandingannya di Grup D.
Pada pertandingan Jumat petang, kegagalan tim nasional yang dipersiapkan ke SEA Games XV/2009 Laos itu setelah dihentikan lawan dengan 25-19, 17-25, 19-25, 20-25.
Didi Irwadi dan kawan-kawan sempat unggul lebih pada set pertama dari juara antarklub Jepang itu. Namun, tiga set berikutnya tim nasional tak dapat berbuat banyak.
Sebagaimana dikutip Humas PP PBVSI, tim asuhan Li Qiujiang ini sempat menggebrak pada set pertama. Pada set ini pemain-pemain Suntory sempat kewalahan menghadapi smes yang dilancarkan para pemain Indonesia.
Namun pada tiga set berikutnya Jepang mulai bangkit. Sebaliknya para pemain Indonesia tak mampu mengembangkan permainan dan terus tertinggal.
Pada set keempat, tim nasional sempat tertinggal jauh hingga 11-18. Namun, perlahan-lahan angka demi angka diraih hingga bisa nyaris menyamakan 19-20. Tetapi pemain-pemain Jepang akhirnya mengunci set keempat ini dengan 25-20.
Pada set keempat, Li Qiujiang mengganti beberapa pemainnya seperti setter Didi Irwadi dengan Bagus Wahyu Ardyanto dan Adam dengan Septio Hadi. Dari pergantian ini tim nasional nampak mulai bangkit dan sempat mengejutkan Jepang, bahkan skornya hanya selisih satu angka 19-20.
Li Qiujiang mengaku bingung melihat penampilan tim asuhannya pada set kedua dan ketiga yang terus menurun.
"Saya Bingung, kenapa anak-anak tiba-tiba menurun pada set kedua dan ketiga, terutama set kedua," ungkap pelatih asal China itu.
Seharusnya, tambah pelatih Samator ini, timnya lebih unggul dari Suntory dan ia melihat pola permainan yang sebenarnya hanya nampak pada set pertama.
Berikutnya Indonesia pada Sabtu (20/6) akan berhadapan dengan pemenang antara Bahrain vs Lebanon untuk memperebutkan peringkat sembilan ke atas.
Hasil lainnya, Jumat (19/6) Almaty (Kazakhstan) vs AGMK (Uzbekistan) 3-0 (25-16, 25-18, 25-10).
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009