Hipmi bisa sinergi untuk bisa merekonstruksi ulang bagaimana program ini betul-betul tepat sasaran

Jakarta (ANTARA) - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) siap bersinergi membantu pemerintah untuk memajukan program Kartu Prakerja agar lebih bermanfaat dan tepat sasaran dengan memanfaatkan jaringan pengusaha muda yang tersebar di 420 kabupaten/kota di 34 provinsi di Tanah Air.

“Hipmi bisa sinergi untuk bisa merekonstruksi ulang bagaimana program ini betul-betul tepat sasaran,” kata Ketua Bidang Keuangan dan Perbankan Badan Pengurus Pusat (BPP) Hipmi Ajib Hamdani dalam diskusi daring di Jakarta, Senin

Menurut dia, ada beberapa catatan yang perlu menjadi perhatian dalam mendukung program prioritas Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia itu.

Dia membeberkan masih belum ada alat ukur yang relevan untuk menentukan masyarakat bisa lolos sebagai peserta Kartu Prakerja.

Dari uji sampling yang dilakukan asosiasi, kata dia, ada beberapa pendaftar yang sebetulnya secara ekonomi masih memadai, namun justru bisa masuk ke program tersebut.

Catatan kedua, lanjut dia, mengukur efektifitas program tersebut diimplementasikan kepada penerima, khususnya dalam meningkatkan keterampilan setelah mengikuti program.

Baca juga: Pemerintah transfer Rp3,55 juta ke peserta Kartu Prakerja hari ini

“Dari 161 ribu orang (peserta), berapa persen bisa mendapat kesempatan kerja karena upgrading skill, berapa persen dia berbisnis, berapa persen dia jadi karyawan lagi atau berbisnis,” katanya.

Untuk itu dengan sebaran pengusaha di 420 kabupaten/kota, lanjut dia, Hipmi bisa membantu pemerintah dalam menyaring calon peserta, misalnya mereka yang kena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karena pandemi COVID-19.

Sementara itu Direktur Kemitraan dan Komunikasi Manajemen Pelaksana (PMO) Kartu Prakerja Panji Winanteya Ruky dalam kesempatan yang sama mengatakan dalam masa pandemi COVID-19 fokus utama yang dilakukan adalah penyaluran bantuan dalam bentuk insentif setelah pelatihan.

Meski dalam situasi darurat Corona, namun investasi terhadap sumber daya manusia, kata dia, tetap dilaksanakan dalam program Kartu Prakerja.

Desain awal program tersebut, kata dia, memang PMO sudah memiliki rencana untuk menggandeng dunia usaha hingga asosiasi termasuk Hipmi dalam hal peningkatan kesempatan kerja bagi peserta setelah mengikuti program tersebut.

“Ke depan memang sudah dalam rencana kami untuk membangun kerja sama strategis, salah satunya dengan Hipmi mungkin," katanya.

Baca juga: Sebanyak 7,65 juta akun daftar Program Kartu Prakerja

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020