Semarang (ANTARA News) - Juara dunia kelas bulu WBA Chris John akan menjaga jarak pertarungan saat bertemu petinju tuan rumah Rocky Juarez pada tarung ulang di Staples Center, Los Angeles, AS pada 27 Juni 2009.
"Juarez memiliki gaya bertarung `fighter` yang selalu mendesak lawannya sambil melancarkan pukulan," kata Chris John ketika dihubungi dari Semarang, Jumat.
Menurut petinju yang sudah 11 kali mempertahankan gelar sejak merebutnya dari petinju Kolombia, Oscar Leon di Bali pada 2003, untuk mengantisipasi hal ini ia akan tampil dengan taktis untuk menghindari sergapan lawan.
"Saya akan mengandalkan pukulan-pukulan panjang karena memang ukuran tangan saya lebih panjang dari dia," kata suami mantan atlet wushu Jateng, Anna Maria Megawati itu.
Di samping itu, kata petinju kelahiran Kabupaten Banjarnegara, Jateng tersebut, ia juga mengandalkan pukulan balasan terhadap lawan, begitu Juarez memukul akan dibalas dengan pukulan.
Sisa waktu yang tinggal sepekan ini akan dimanfaatkan dengan baik oleh Chris John untuk menyelesaikan sesi latihan dengan mitra latih tanding ditambah latihan fisik untuk menjaga kebugaran tubuhnya.
"Saya berharap saat naik ring, saya sudah siap 100 persen dan bisa memenangkan pertarungan mendatang kemudian membawa pulang kembali gelar juara dunia ini ke Tanah Air," kata ayah dua orang putri (Maria Luna Ferisha dan Maria Rosa Christiani).
Sebelum naik ring, Chris John akan menerima gelar Super Champions dari WBA karena ia sudah sepuluh kali mempertahankan gelarnya tanpa putus.
Seharusnya gelar Super Champion itu didapat usai mengalahkan petinju Jepang, Hiroyuki Enoki, 24 Oktober 2008, tetapi mundur dan direncanakan pada Konvensi WBA di Cartegana, Kolombia, 29 April hingga 2 Mei 2009 tetapi juga mundur karena ia sedang menjalani latihan di Sasana Herr`s Gym Perth, Australia.
"Gelar Super Champions ini rencananya akan diterima Chris John sekitar 23 atau 24 Juni 2009 saat Menegpora Adhyaksa Dault meninjau persiapan Chris John," kata Asisten Manajer Herry`s Gym, Toni Priatna.(*)
Pewarta: Ardianus
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009