Jakarta (ANTARA News) - Penjualan mobil baru tahun 2009 diprediksi turun sekitar 25 hingga 30 persen, dibanding 2008 yang mencapai 600 ribu unit.
Sekretaris Jenderal Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) Freddy Sutrisno di Jakarta Jumat mengatakan, kemungkinan turunnya penjualan mobil baru itu merupakan dampak dari krisis keuangan global yang juga menurunkan daya beli masyarakat Indoensia.
"Penjualan mobil baru tahun 2009 jauh lebih buruk dari 2008," kata Freddy.
Menurut dia, selama beberapa tahun angka penjualan mobil baru di Indonesia terus meningkat . Tahun 2005 terjual 534 ribu unit, 2006 turun menjadi 318 ribu unit dan 2007 naik lagi menjadi 430 ribu unit, dan naik drastis pada 2008 mencapai 600 ribu unit.
GAIKINDO menargetkan penjualan mobil baru tahun ini hanya 450 ribu unit.
"Meskipun berat karena krisis finansial, kita berharap penjualan tahun ini bisa mencapai 450 unit. Kalau bisa mencapai angka tersebut, itu sudah suatu prestasi," kata Freddy.
Selama 2008, katanya, penjualan mobil baru di Indonesia mencapai kisaran di atas 50 ribu unit. Namun akibat krisis, penjualan mobil baru pada semester pertama 2009 rata-rata per bulan sekitar 30 ribu unit.
Meski secara keseluruhan turun, namun dari bulan ke bulan menunjukkan peningkatan, bulan April misalnya penjualan 34 ribu unit, Mei 35 ribu unit dan Juni diharapkan mencapai 36 hingga 37 ribu unit kendaraan.
"Kalau penjualan makin meningkat berarti ekonomi kita semakin baik," tambah Freddy.
Menurut Freddy Sutrisno, mobil baru yang dijual di pasar dalam negeri sekitar 70 persen merupakan produksi di dalam negeri, sedangkan 30 persennya mobil impor.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009