Kali ini berbeda, ditangkap dulu baru kemudian diumumkan kepada publik
Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengapresiasi kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang terus menegakkan hukum sebagai upaya membersihkan Indonesia dari korupsi, tanpa menimbulkan kegaduhan.
Hal ini bisa terlihat dari penangkapan dua tersangka pada Minggu (26/4), sebagai pengembangan kasus korupsi yang menjerat Bupati Muara Enim nonaktif Ahmad Yani.
"KPK biasanya mengumumkan terlebih dahulu jika akan menangkap tersangka dalam sebuah kasus. Kali ini berbeda, ditangkap dulu baru kemudian diumumkan kepada publik," kata Bamsoet dalam keterangannya, di Jakarta, Senin.
Baca juga: KPK periksa Ketua DPRD Muara Enim Aries HB
Menurut dia, langkah tersebut sangat tepat, sehingga tidak menimbulkan kegaduhan dan tersangka tidak sempat melenyapkan barang bukti, apalagi melarikan diri.
Dia menilai langkah berani KPK menangkap salah satu tersangka yang diduga Ketua DPRD Muara Enim, merupakan bukti bahwa kinerja KPK di periode ini tidak mengendur, sebagaimana sering dituduhkan banyak pihak.
"Hanya memang ada sedikit perbedaan dalam cara pola kerjanya, sehingga publik tidak lagi melihat kegaduhan apalagi menyaksikan penetapan tersangka tak ubahnya seperti ajang hiburan atau 'entertaintment'," ujarnya.
Bamsoet menilai para pimpinan KPK di bawah kepemimpinan Firli Bahuri adalah orang-orang terpilih yang telah melewati berbagai banyak ujian dari mulai panitia seleksi (pansel) hingga uji kelayakan dan kepatutan di DPR RI.
Baca juga: KPK tangkap dua tersangka pengembangan kasus Bupati Muara Enim
Menurut politisi Partai Golkar itu, nama baik diri pribadi, lembaga kepresidenan maupun DPR RI yang telah memilih mereka menjadi taruhannya.
"Karena itu, tidak mungkin setelah duduk di KPK, mereka malah menjadikan lembaga KPK tidak ubahnya seperti macan ompong," katanya lagi.
Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila yang juga mantan Ketua Komisi III DPR RI ini menambahkan, saat menangkap tersangka, KPK tentu sudah memiliki alat bukti yang cukup jadi tidak semata menangkap lalu alat bukti dicari di kemudian hari.
Bamsoet mengatakan, kuatnya alat bukti yang menjadikan taji KPK di pengadilan selalu tajam, sehingga hampir tidak pernah terkalahkan.
"Dan saat ini saya yakin, penangkapan tersangka yang baru saja dilakukan, pasti akan berlanjut hingga di persidangan nanti. Taji KPK tetap tajam," ujarnya pula.
Menurut dia, saat ini rakyat akan melihat dan menilai kesungguhan KPK dalam penegakan hukum dan pemberantasan korupsi, namun jauh dari nuansa hiburan. Dia menilai tindakan yang dilakukan betul-betul ditujukan sebagai upaya penegakan hukum dan memberi efek jera bagi para koruptor.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020