Pengumuman Rabu tersebut menandai pembukaan masa kampanye resmi di negara paling tidak stabil dari segi politik di Asia tengah itu, meskipun para pakar secara luas memperkirakan Presiden Kurmambek Bakiyev akan menang untuk mencapai masa jabatan berkuasa yang kedua.
Bakiyev, yang menerima kekuasan pada 2005 atas dukungan demonstrasi jalanan anti-pemerintah, sangat tidak populer di dalam negeri tapi tampaknya hanya memiliki sedikit kekhawatiran pada calon Gerakan Rakyat Bersatu Almazbek Atambayev, lawan utamanya.
Oposisi telah menuduh pemerintah sudah mempermalukan anggota-anggotanya, menyerang wartawan independen dalam upaya untuk memperkecil kesempatan mereka untuk memperoleh kemenangan.
Pemilihan itu mungkin akan diikuti dengan dekat di Washington, yang sedang di ambang akan kehilangan sebuah pangkalan udara AS penting yang terletak di luar ibukota Bishkek.
Kyrgyzstan telah memerintahkan pasukan AS untuk meninggalkan pangkalan udara Manaz -- pada 18 Agustus dalam keputusan yang dianggap secara luas sebagai karena tekanan dari Moskow.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009