Washington (ANTARA News/AFP) - India pada Kamis, meminta Amerika Serikat, China dan kekuatab lainnya untuk kembali ke pembicaraan langsung ke kerangka perdagangan dunia daripada hanya menunggu untuk pemulihan dari krisis ekonomi global.
"Kita hidup di masa ketika orang-orang cemas. Tantangan ekonomi ini tidak dapat terselesaikan dengan menunggu dan menonton," kara Menteri Perdagangan India Anand Sharma di Washington.
"Itu juga tidak dapat diatasi oleh hambatan baru mendatang dan yang akan datang dalam perjalanan perdagangan global," katanya kepada sebuah forum yang diselenggarakan oleh Peterson Institute for International Economics.
Sharma mengatakan, disana juga tidak akan menjadi situasi di mana kekuatan seperti Amerika Serikat, India dan China untuk saling menunggu untuk memulai tugas negosiasi liberalisasi perdagangan global di putaran Doha.
"Tidak, kami tidak harus menunggu. Kita harus bertindak. Ambil keputusan yang benar, ambil keputusan untuk generasi yang akan datang ingat bahwa pemimpin memiliki keberanian dan komitmen," ujarnya.
Sharma mengatakan ia akan berbicara dengan duta utama perdagangan Presiden AS Barack Obama, Ron Kirk minggu ini dan mereka berharap untuk membangun konsep pada dua draf laporan yang disampaikan pada Desember 2008 untuk memulai kembali negosiasi Doha.
"Akan bijaksana untuk memberi tenaga kembali untuk aktig kembali memproses dan membawa itu dimana harus diambil dan itu akan memberikan sebuah pesan dari harapan untuk dunia," katanya.
Ketua Organisasi Perdagangan Dunia Pascal Lamy mengatakan, pekan lalu, bahwa delapan tahun yang menyiksa dari pembicaraan putaran Doha harus mencapai kesimpulan tahun depan setelah perubahan di AS dan pemerintah India.
Sharma dan Perwakilan Perdagangan AS Kirk telah sepakat untuk "reset" (menetapkan kembali) pembicaraan yang tertunda selama pertemuan bilateral pada sebuah konferensi eksportir pertanian di Indonesia, katanya.
"Kami belum memiliki sinyal yang jelas dari `reset` sampai sekarang. Apa yang saya peroleh dari sini adalah bahwa ... ya, kita harus menutup tahun 2010 ini," kata Ketua WTO.
Kirk telah mengatakan Amerika Serikat telah berkomitmen untuk menguraikan dasar baru negosiasi Doha pada Agustus, ketika WTO mulai istirahat musim panas.
"Melakukan apa-apa, menolak sebuah alternatif untuk mengejar apa yang telah kami lakukan selama tiga putaran, sebenarnya adalah keputusan yang mengarah ke kegagalan Doha, dan itu kesimpulan yang tidak dapat diterima," katanya.
Putaran Doha jatuh di Jenewa pada Juli tahun lalu di tengah perbedaan antara India dan Amerika Serikat.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009