London (ANTARA News) - Perwakilan Diplomatik negara-negara anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI) mengelar "Cross Cultural Evening", dihadiri sekitar 500 undangan terdiri dari pejabat pemerintah Polandia serta corps diplomatik dan tokoh masyarakat di Warsawa.
Dalam acara tersebut, ditampilkan seni tari dan musik, display kerajinan tangan, dan makanan dari berbagai negara-negara, demikian jubir KBRI Warsawa Any Muryani kepada koresponden Antara London, Kamis.
Dikatakannya dalam acara tersebut menunjukkan bukti keberagaman budaya di Dunia Islam yang tinggi, dan heterogenitas yang terpelihara dalam masyarakat dengan tingkat toleransi tinggi.
KBRI Warsawa dalam acara tersebut menampilkan dua tarian Yapong dari Betawi oleh Iwona Czapla dan Roza Puzynowska dan tari Gabor dari Bali oleh Maria Szymanska, mantan penerima beasiswa Darmasiswa, yakni penari tradisional Indonesia mendapat kehormatan tampil untuk pertama kali dan mendapat sambutan meriah dari pengunjung.
Selain kesenian Indonesia juga tampil musisi Khawali dari Pakistan, yang berada di Polandia dalam rangka kegiatan promosi budaya dan festival.
Acara musik dan nyanyian seni Pakistan yang bernafaskan sufi tersebut juga mendapat sambutan hangat dari pengunjung.
Dalam gelar kuisin, Indonesia menampilkan Nasi Kuning komplit (Melayu) yang dihias berbentuk Tumpeng.
KBRI Warsawa juga memanfaatkan acara tersebut untuk promosi wisata, dengan memamerkan barang-barang kerajinan dan souvenir serta poster wisata alam dan membagikan brosur-brosur pariwisata.
Selain KBRI Warsawa, turut berpartisipasi dalam mengisi acara kuisin dan kerajinan adalah Malaysia, Pakistan, Turki, Syria, Aljazair, Kuwait, Lebanon, Azerbaidjan, Arab Saudi, dan Iran.
Acara dibuka tuan rumah, Duta Besar Saudi Arabia Dr. Nasser Bin Ahmed Albraik, ketua dari dubes-dubes negara OKI, sekaligus menyampaikan ide penyelenggaraan acara untuk menunjukkan ke dunia internasional khususnya masyarakat Polandia mengenai keberagaman budaya di antara negara Islam.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009