Jakarta (ANTARA News) - Pengamat Politik LIPI, Drs Syamsudin Haris M.Si mengatakan ketiga calon presiden (capres) yang tampil dalam debat presiden belum memberikan secara spesifik penanganan suatu masalah.
"Dalam debat tersebut dikatakan masih wacana yang bersifat umum," katanya di Jakarta, Kamis malam, menanggapi debat ketiga capres masing-masing Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla.
Dia mengatakan contohnya dari isu yang diangkat dalam debat itu, seperti kasus Lapindo, penyelesaian kasus Hak Asasi Manusia (HAM), isu Tenaga Kerja Indonesia, pertahanan serta RUU Tipikor, solusi penanganannya belum jelas dan tidak terukur.
Padahal seharusnya dalam debat tersebut capres harus memberikan yang lebih luas seperti memberikan kerangka waktu yang jelas dalam penanganan masalah.
Ada dua kemungkinan sehingga hal itu tidak dilakukan antara lain, miskinnya ide atau gagasan serta takut janjinya ditagih publik.
"Saya menduga hal itu terjadi karena kedua faktor itu. Padahal para calon itu mempunyai tim kampanye dan tim suksesnya masing-masing," katanya.
Dia mengatakan kesimpulan lainnya terhadap ketiga capres adalah memiliki visi yang sama.
Dari debat tersebut ketika salah satu capres mengatakan A yang lain setuju. Begitu pula yang satu katakan B dua lainnya setuju
Belum ada kemajuan signifikan dalam kualitas debat calon-calon presiden, bila dibandingkan pemilu sebelumnya, lima tahun yang lalu. (*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009