"Mereka diamankan pada Minggu pagi ketika kami membubarkan aksi balap liar di beberapa tempat, sekarang mereka diserahkan ke Satpol-PP," kata Kapolresta Padang Kombes Pol Yulmar Try Himawan, didampingi Kasatreskrim Polresta Padang Kompol Rico Fernanda, di Padang, Minggu.
Sebelumnya, pembubaran balap liar itu dilakukan petugas usai menerima laporan masyarakat yang resah dan terganggu aktivitasnya.
Selain membubarkan aksi polisi juga mengamankan sekitar 80 remaja dari beberapa lokasi, diketahui satu di antara pelaku adalah perempuan.
Mereka diamankan di beberapa titik seperti kawasan pantai Padang di Jalan samudera, kawasan tugu Gempa, Jalan Bundo Kanduang, dan lainnya.
"Saat membubarkan serta mengamankan pelaku (balap liar) itu petugas bahkan hampir ditabrak," katanya.
Dari kegiatan tersebut polisi juga mengamankan sebanyak 43 unit sepeda motor dari lokasi balap liar, dan dikenakan tilang.
Sedangkan remaja yang di antaranya masih berstatus anak itu kemudian diserahkan ke Satpol-PP untuk dilanjutkan proses pembinaannya.
Baca juga: Polresta Padang sasar aksi balap liar
Petugas menyayangkan aksi balap liar yang masih saja terjadi di tengah pandemi COVID-19 dan gencarnya seruan agar tetap di rumah.
Oleh karena itu para orang tua diminta benar-benar mengawasi anak, dan tegas melarang anak keluar rumah jika tanpa tujuan penting.
"Peristiwa ini harus menjadi perhatian dan pengawasan kita bersama-sama," katanya.
Sementara Kepala Sastpol-PP Padang Alfiadi mengatakan puluhan remaja itu akan dibina di pembinaan sosial yang bekerjasama dengan TNI.
"Mereka akan menerima materi pembinaan mental, rohani, fisik, dan lainnya di tempat itu. Program tersebut berada di bawah kewenangan Dinas Sosial," katanya.
Baca juga: Polisi tingkatkan patroli selama bulan Ramadan
Baca juga: Polresta Padang sisir lokasi balap liar yang resahkan warga
Baca juga: Polresta Padang musnahkan ratusan knalpot hasil aksi balap liar
Pewarta: Laila Syafarud
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020