"Kabar pencurian mur dan lampu itu hanya isu. Di Jembatan Suramadu tidak ada kasus tersebut. Ini setelah kami bersama Jasa Marga dan Polsek Kenjeran (Surabaya) melakukan pengecekan di lokasi," kata Kapolsek Sukolilo AKP Sutadji, Kamis.
Ia menjelaskan, kabar tersebut merupakan informasi yang menyesatkan bagi masyarakat. Pasalnya, setelah dilakukan pengecekan secara seksama, ternyata tidak ada yang namanya mur dan lampu hilang di jembatan terpanjang di Asia Tenggara (5.438 meter) itu.
Semua pihak supaya mendukung pengoperasian Jembatan Suramadu tersebut. Jika memang suatu kelompok ingin menyebarkan sebuah informasi, diharapkan melakukan cek dulu sebelum diumumkan.
Sebab, lanjut dia, dampaknya bisa meresahkan masyarakat, terutama bagi mereka yang akan melintas di jembatan senilai Rp4,5 triliun yang melintasi Selat Madura itu.
Sutadji mengemukakan, pihaknya tetap siaga dalam mengamankan Jembatan Suramadu. Baik dari tindak kriminal maupun dari kecelakaan. Hal itu merupakan tanggung jawab bersama untuk menjaga situasi kondusif.
"Untuk pengamanan Suramadu, telah diterjunkan 55 anggota polisi. Dimana mereka berada di tiga titik yakni pintu keluar/masuk Suramadu, perempatan Petapan, dan pintu keluar/masuk jalan akses sisi Madura," katanya menegaskan. (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009